Honda CRF150 Standar Sudah Injeksi dan "Upside Down"

Baca: Honda CRF 150L Resmi Meluncur

Bodi CRF150L didesain terinspirasi saudara tuanya yang sudah lebih dulu hadir, yakni CRF1000L Africa Twin dan CRF250 Rally. Honda sudah memiliki CRF150R dan CRF150F di pasar global yang ditujukan untuk pemakaian hanya di medan off-road. Kode “L” pada CRF150L menandakan spesifikasinya sudah disesuaikan syarat-syarat legal dikendarai di jalan seperti penambahan lampu-lampu dan spion.

CRF150L menggunakan mesin 4-tak 1-silinder, SOHC, berpendingin udara, berkapasitas 149,15cc, yang mirip dengan mesin pada Verza dan Mega Pro.  Sistem pembakarannya injeksi PGM-FI yang menghasilkan 12,91 PS dan torsi 12,43 Nm via transmisi manual 5-percepatan.

Pihak Astra Honda Motor (AHM) memilih spesifikasi mesin injeksi sebab dikatakan dapat diandalkan ketika motor dibawa ke dataran tinggi dengan tekanan udara lebih besar. Kelebihan itu dirasa menjadi pilihan lebih baik buat konsumen ketimbang karburator.

Modal buat injak-injak trek tanah atau berbatu, CRF150L dibekali suspensi depan upside down ukuran pipa 37mm dan panjang stroke 225mm. Sementara di belakang monoshock dengan pro-link travel 207mm.

Ukuran pelek depan 21 inci dan belakang 17 inci, keduanya berbahan alumunium yang dibungkus ban pacul dengan ban dalam. Buat pengereman, cakram wavy ada di depan 240mm dan belakang 220mm.

Ukuran tubuh CRF150L, panjang 2.119mm, lebar 793mm, dan tinggi 1.153mm. Tinggi joknya 869mm, berat kosong 122 kg dan kapasitas tangki bahan bakar 7,2L.  Fitur menarik buat konsumen, bongkar-pasang spakbor belakang dan dashboard digital. 

Hanya ada satu varian CRF150L, pilihan warnanya pun tunggal, yakni kombinasi merah-putih “Extreme Red”. Banderol CRF150L, yakni Rp 31,8 juta.