Jakarta, KompasOtomotif - Setelah menjajal Eclipse Cross, kali ini giliran model SUV lain dijajal di arena tes pabrik Mitsubishi di Okazaki Jepang. Mitsubishi Outlander PHEV (Plug in Hybrid Electric Vehicle) jadi target berikutnya untuk dicoba di lintasan lurus dengan panjang satu kilometer.
Dalam tes kali ini, KompasOtomotif hanya merasakan sensasi motor listrik yang menjadi sumber tenaga dari SUV yang dikenalkan pada 2012 lalu dan sudah mendapat pembaruan 2015 lalu. SUV ini menggunakan dua motor penggerak di depan dan belakang serta menggendong mesin 2.0L sebagai sumber tenaga dan tenaga tambahan.
Lebih lengkapnya, Outlander PHEV dibekali mesin 2.0L 16 valve DOHC Mivec yang memproduksi tenaga 118 ps di putaran 4.500 rpm dan torsi 186 Nm pada putaran 4.500 rpm.
Mobil ini menggendong baterai lithium-ion dengan total daya 300 volt dan kapasitas 12 kWj.
Motor listrik dibagi dua, depan dan belakang. Motor depan mampu menghasilkan daya 82 ps dan torsi 137 Nm. Motor belakang menghasilkan tenaga 82 ps dan torsi 195 Nm.
Baca : Mitsubishi Siapkan 11 Model Baru Hingga 2020
Tidak ada waktu untuk menikmati kendaraan ini dari sisi eksterior karena waktu pengetesan yang padat. Begitu masuk ke dalam sisi kemudi Outlander PHEV ini langsung disuguhi beragam tombol di panel tengah dan lingkar kemudi. Perlu beberapa waktu untuk mendengarkan penjelasan instruktur yang menemani dalam pengetesan ini.
Begitu sabuk pengaman di pasang, KompasOtomotif sempat ragu apakah mobil ini sudah siap beroperasi karena tidak ada suara mesin yang terdengar. Namun begitu ingat ini adalah kendaraan listrik dan instruktur meyakinkan bahwa mobil ini sudah menyala, maka sesuai aba-aba marshall di area tes, pedal gas diinjak dalam-dalam.
Baca : Impresi Pertama Jajal Mitsubishi Eclipse Cross
Sensasinya, tubuh langsung didekap jok dalam-dalam. Wajar saja, bukan hanya satu motor yang bekerja, tapi dua motor yang jika digabungkan menghasilkan torsi 332 Nm. Dalam sekejap lintasan lurus habis dan harus memperlambat laju kendaraan untuk berbalik arah.
Cukup aneh untuk mengendarai kendaraan SUV medium ini tanpa suara mesin yang terdengar dari luar. Senyap, baik suara dari putaran ban dan kondisi di luar tidak masuk ke dalam kabin.
Sebenarnya SUV ini memiliki tiga mode berkendara. Selain mode EV yang seluruhnya menggunakan motor listrik, ada model hybrid yang menggunakan mesin untuk mengisi daya pada baterai. Satu lagi adalah model pararel hybrid yang menggunakan mesin untuk mengisi daya baterai sekaligus menggerakkan roda depan kendaraan.
Penggunaan model elektrik dilakukan dengan mudah. Cukup menekan tombol mode EV pada konsol tengah maka kendaraan akan mencegah mesin bekerja dan hanya mengandalkan penggunaan motor listrik saja.
Outlander PHEV memiliki sistem penggerak 4WD dengan teknologi S-AWC (Super All Wheel Control). Fitur ini menjanjikan pengendalian dan kesenangan berkendara dari mesin dan motor listrik yang berdaya besar. Untuk pengetesan fitur ini juga akan dibahas pada artikel berikutnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/11/01/102200615/rasakan-sensasi-motor-listrik-outlander-phev