Shiga, KompasOtomotif – Pemandangan berbeda tampak di salah satu diler besar Daihatsu di wilayah Shiga Jepang, yang konsumennya ternyata perempuan. Bahkan, dari data pihak diler, dominasinya sampai 70 persenan.
Ini terbilang komposisi yang besar, jika dibanding dengan yang ada di Indonesia. Namun tak bisa dipungkiri memang, kalau alasan pola hidup, budaya, dan struktur masyarakat menjadi faktor yang membuat perbedaan tersebut.
Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra yang juga mewakili Keiichi Goto, Presiden Direktur Shiga Daihatsu mengatakan, kalau kondisi itu terjadi karena gaya hidup. Selain itu memang ada beberapa faktor lagi yang membuat ini kondisi ini terjadi, terutama di Perfektur Shiga.
“Di Jepang, kendaraan umum itu sangat bagus, dan biasanya sang ayah bekerja menggunakan moda transportasi itu. Karena itu di rumah, ibu-ibu bersama perempuan yang kemudian menggunakan mobilnya,” ucap Amelia, Sabtu (28/10/2017).
Sementara para bapak-bapak di Jepang terutama Shiga, kata Amel, hanya menggunakan mobil pada weekend saja. Sedangkan pada hari biasa, mereka diantarkan sang istri ke stasiun atau tempat naik kendaraan umum.
“Baru nanti pada saat akihr pekan, mobil baru digunakan bersama ayah, dan kalau hari biasa biasanya diantarkan istri ke stasiun. Setelah mengantarkan suaminya, mereka lalu kembali lagi untuk aktivitas di rumah atau lingkungannya,” ucap Amelia.
“Ini berbeda dengan yang ada di Indonesia, di mana kendaraan umumnya masih belum terlalu bagus. Ini yang membuat jadi para ayah bawa mobil ke kantor, agak berbeda seperti di sini,” ucap Amelia.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/10/30/112200015/daihatsu-dicintai-perempuan-jepang