Biasanya, angkot dibangun dari sasis atau pikap yang kemudian dikaroseri sebagai mobil angkutan umum. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) punya andalan di segmen itu, yakni Carry (Futura) dan Mega Carry (APV).
Saat ini Carry lebih laris ketimbang Mega Carry (Baca: Mengapa Carry Lebih Laku ketimbang Mega Carry? ), namun jika permasalahannya adalah AC, maka SIS siap menyodorkan model lainnya, atau opsi yang akan dikembangkan lagi.
”Kami kan punya pikap Mega Carry yang nggak pakai AC, dan ada tipe yang sudah ber-AC plus power steering. Konsumen tinggal memilih jika memang sifatnya peremajaan. Tapi kembali lagi, kami akan menunggu teknisnya,” kata Donny Saputra, Direktur Pemasaran SIS, (7/9/2017), kepada KompasOtomotif.
Mega Carry lahir untuk memenuhi kebutuhan orang tipe pertama dengan AC plus power steering. Seiring dengan berjalannya waktu, jika memang kebutuhan angkot ber-AC makin tinggi, model ini akan disodorkan sebagai yang utama.
Sementara Carry (Futura) masih belum ada AC dan PS, hal itu lebih karena mobil dianggap fungsional. Setelah survei, mobil-mobil yang fungsional seperti ini, penggunaannya dipakai untuk mengangkut beban yang lebih banyak dan menggunakan sopir, misalnya angkot.
Tapi, masih ada kemungkinan SIS menyediakan Carry yang ber-AC dan power steering jika memang kebutuhan angkot dengan spesifikasi standar seperti hal tersebut makin tinggi.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/09/08/135903615/suzuki-jagokan-mega-carry-buat-angkot-ber-ac