Bangkok, KompasOtomotif – Setelah melalui perlambatan pada Juni 2017, penjualan mobil baru di enam pasar utama Asia Tenggara kembali rebound, dengan lonjakan sampai 15 persen, atau menjadi 268.428 unit pada Juli 2017.
Mengutip Nikkei, Senin (5/9/2017) perfroma bisnis otomotif roda empat di kawasan ini, tumbuh dua digit untuk pertama kalinya dalam empat bulan. Setiap negara kecuali Vietnam, menikmati hasil manis ini.
Lompatan terbesar terjadi di Indonesia, yang merupakan pasar mobil terbesar di Asia Tenggara, di mana pertumbuhannya mencapai 38 persen, menjadi 85.131 mobil, naik hampir 20.000 dari bulan Juni. Sementara Malaysia, penjualan mobil baru naik 14 persen, atau menjadi 48.553 unit.
Kemudian Thailand, pasar otomotif terbesar kedua meraih peningkatan 7 persen, dengan menjual 65.178 unit. Selain Indonesia dan Malaysia, Filipina juga mencetak kenaikan siginifikan, mencapai 22 persen.
Beberapa produsen pembuat mobil mengatakan, kalau wilayah Filipina saat ini dipandang sebagai yang paling optimis di kawasan. Pertumbuhan ini tercatat menjadi yang yang paling besar selama empat bulan terakhir di 2017.
Namun, hasil negatif harus dialami Vietnam, di mana penjualan anjlok 27 persen. Konsumen di sana menunda pembelian mobil sampai 2018, di mana cukai impor produk otomtoif yang akan dihapuskan, dari negara tetangga seperti Thailand. Alhasil, harga mobil diperkirakan akan turun sekitar 20 persen.
Secara keseluruhan pada periode Januari-Juli, penjualan mobil baru Asia Tenggara tumbuh 6 persen, atau menjadi 1.894.312 unit, semakin mendekati target angka 3,4 juta selama setahun penuh di 2017. Tahun lalu, ada lebih dari 3,2 juta mobil baru terjual di pasar ASEAN.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/09/05/145628815/pasar-mobil-asean-juli-tumbuh-indonesia-terbesar