Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Prospek Bisnis Motor Bekas Adira Diklaim Menjanjikan

Jakarta, KompsaOtomotif – Produk pembiayaan sektor otomotif saat ini, tidak lagi hanya menyasar kendaraan baru, tapi juga bekas. Pasar tersebut ternyata disebut-sebut menjanjikan, salah satunya di perusahaan pembiayaan Adira, terutama jenis kendaraan roda dua.

Hafid Hadeli, Direktur Utama Adira Finance, mengatakan, kalau segmen sepeda motor bekas miliknya punya kontribusi cukup tinggi, atau di angka 21 persen. Sementara untuk mobil bekas hanya 18 persenan saja.

“Untuk kami motor bekas itu salah satu pemberi kontribusi pembiayaan yang cukup bagus, memang tidak sebesar motor baru. Namun, keduanya (baru dan bekas) punya segmentasi pasar yang cukup berbeda jadi tidak akan saling ganggu,” ujar Hafid, Kamis (31/8/2017).

Hafid menambahkan, kalau pun ada sedikit pengaruh di beberapa sisi, pasar motor bekas masih tampak stabil untuknya. Memang tidak dipungkiri, hanya dengan modal Rp 500.000 masyarakat sudah bisa bawa motor baru.

“Kalau itu memang iya, dengan modal Rp 500.000 sudah bisa dapat yang baru, tapi kenyataannya, orang tidak lantas berbondong-bondong ke sana membeli motor baru. Jadi memang karakter mereka berdua berbeda,” tutur Hafid.

“Kemudian dari sisi harga juga ada diferensiasi, di mana kalau motor bekas rata-rata harganya Rp 7 jutaan, motor baru sampai Rp 15 jutaan. Bahkan kalau ingin lebih mahal sedikit dengan harga Rp 10 juta, motor bekasnya sudah seperti motor baru,” ujar Hafid.

Di Adira sendiri, kontribusi paling besar masih ada di motor baru sebesar 35 persen, kemudian mobil baru 23 persen, motor bekas 21 persen, dan mobil bekas 18 persen.

https://otomotif.kompas.com/read/2017/09/01/072200315/prospek-bisnis-motor-bekas-adira-diklaim-menjanjikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke