Dari laporan motorcyclenews, (28/8/2017), rencana merealisasikan sketsa sepeda motor yang pertama kali muncul pada EICMA 2013 dengan nama Daytona 250 itu harus ditahan. Alasannya, belum sesuai dengan arah pengembangan setelah dua merek melakukan kerjasama.
Paul Stroud, Chief Commercial Officer Triumph menyatakan bahwa kerjasama Triumph-Bajaj memang membuka kesempatan menciptakan sepeda motor entry level, dan memberi kesempatan merek untuk merangkul banyak segmen.
”Sejujurnya, kami ingin membawa merek Triumph untuk memberi banyak kesempatan kepada konsumen. Namun itu bukan inti dari kerjasama ini. Sepeda motor yang kami kembangkan lebih ke arah kapasitas medium,” kata Stroud.
Dia menegaskan bahwa sepeda motor yang dimaksud sedang menjalani proses pengembangan. Kapasitas mesin medium bisa berbagai macam kubikasi, dan sepeda motor diharapkan sudah lahir dalam waktu tiga tahun ke depan.
Omongan Stroud dipertegas lagi oleh S Ravikumar, President of Business Development Bajaj Auto, yang menyatakan bahwa sepeda motor hasil kerjasama akan mengombinasikan unsur heritage dari Triumph dan dukungan efisiensi dari Bajaj.
”Sejalan dengan produk yang akan meluncur, Bajaj akan menciptakan jaringan dengan rencana penjualan. Triumph India akan terus memberi laporan ke Triumph UK untuk rencana masa depan, termasuk sepeda motor baru,” kata Ravikumar.
Jadi, untuk saat ini, kubur dulu mimpi melihat sepeda motor 250 cc pilihan baru dari Inggris.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/08/29/174500515/kubur-mimpi-motor-triumph-250-cc