Bruxelles, KompasOtomotif – Skandal kecurangan uji emisi yang melibatkan kendaraan bermesin diesel, membuat popularitas jenis mesin mobi ini memenurun. Bukan hanya itu, semakin ketatnya aturan emisi membuat diesel juga semakin terjepit.
Namun, beberapa produsen masih tetap komitmen berinvestasi untuk diesel. Karena perlu diakui, khusus pasar Eropa, memang mobil bermesin diesel masih mendominasi, tapi sayangnya Toyota punya pendapat berbeda.
Karl Schlicht, Executive Vice President Toyota Eropa mengatakan, kalau perusahaannya saat ini berencana untuk keluar dari diesel. Ini lantaran ketatnya standar emisi, khususnya yang ada di Eropa,” seperti dilansir Greencarreports, Kamis (14/7/2016).
“Selain itu, Toyota menganggap kalau mobil dengan mesin diesel bukan merupakan produk prioritas,” tutur Schlicht.
Schlicht menambahkan, bagi yang ingin berinvestasi untuk mesin diesel, harus melihat jauh ke depan, apakah produk ini bisa memberikan keuntungan, dalam janga waktu beberapa tahun.
"Diesel tidak pernah menjadi fokus besar Toyota, tapi lebih menekankan pada kendaraan hibrida untuk mencapai efisiensi bahan bakar yang lebih besar," tutur Schlicht.
Saat ini, Toyota tidak menjual kendaraan diesel di Amerika, hanya di Eropa saja, di mana masih ada permintaan, walaupun masih sedikit. Di mana Yaris diesel hanya berkontribusi kurang dar 10 persen, dari seluruh penjualan di Eropa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.