Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada yang Sukses Jualan Mobil Hibrida di Indonesia

Kompas.com - 22/06/2016, 16:26 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Agak ironis, teknologi alternatif seperti hibrida pada kendaraan diciptakan untuk memperbaiki lingkungan hidup. Namun di Indonesia, siapa saja yang punya niat memiliki mobil seperti itu perlu mengeluarkan dana lebih besar.

Mobil-mobil hibrida di Indonesia lebih cocok dikatakan simbol orang berduit ketimbang jadi lambang peduli lingkungan. Bila diperhatikan, yang tersedia saat ini dibanderol lebih dari Rp 500 juta atau beda jauh dari model standarnya.

Misalnya, Toyota Camry Hybrid dijual Rp 758,7 juta, Toyota Alphard Hybrid Rp 1,3 miliar, Lexus ES 300 h Rp 1 miliar, dan Nissan X-Trail Hybrid Rp 625 juta. Model lain, Honda CR-Z Rp 535 juta.

Satu hal yang bikin mobil hibrida mahal karena memang menggunakan teknologi bukan murahan. Selain itu semua model yang ada di Indonesia merupakan produk impor, jadi kena aturan pajak barang mewah (PPnBM).

Itulah yang bikin harga model hibrida jadi selangit. Tentu, peminatnya sedikit.

“Siapa yang sukses menjual hibrida di Indonesia? Tidak ada. Pemerintah perlu mengeluarkan keputusan strategis untuk mendukung teknologi masa depan,” kata Presiden Direktur Nissan Motor Indonesia (NMI) Antonio Zara di Jakarta, Kamis (16/6/2016).

Keputusan para wakil merek di Indonesia mengeluarkan model hibrida lebih condong mengarah ke promosi teknologi dan menstimulasi pasar. Selain itu mendukung langkah prinsipal masing-masing yang memiliki visi soal kendaraan hijau. Maksud lain, agar Pemerintah Indonesia terdorong berjalan ke arah yang sama.

“Bahkan tanpa bantuan kami mau memperkenalkan hibrida, agar pemerintah bisa mulai memikirkan hal itu. X-trail hybrid masih dijual tetapi tanpa subsidi yang layak,” kata Zara.

Biar sukses, mobil-mobil hibrida butuh bantuan insentif agar semuanya masuk akal. Beban karena impor bisa dipotong bila model-model hibrida dirakit di dalam negeri. Pemerintah kini terbaca sedang melihat peluang itu.

Menurut Zara, perwakilan dari Kementerian Perindustrian telah mengunjungi pusat teknologi Nissan Motor Co di Jepang pada Juni lalu. Materi konsultasi yang dibicarakan terkait kesiapan teknologi listrik, alternatif proposal teknologi alternatif, serta kemungkinan produksi baterai.

“Kami sedang aktif berkonsultasi, kami senang tentang pengembangan ini,” ucap Zara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masalah Umum Motor Listrik Setelah Satu Tahun Pakai

Masalah Umum Motor Listrik Setelah Satu Tahun Pakai

Tips N Trik
Pengemudi Harus Ekstra Waspada Saat Melintas di Jalur Contraflow

Pengemudi Harus Ekstra Waspada Saat Melintas di Jalur Contraflow

Tips N Trik
Honda dan Nissan Merger, Ciptakan Grup Otomotif Terbesar Ketiga

Honda dan Nissan Merger, Ciptakan Grup Otomotif Terbesar Ketiga

News
Pembatasan Angkutan Barang saat Nataru Kembali Digelar Hari Ini

Pembatasan Angkutan Barang saat Nataru Kembali Digelar Hari Ini

Niaga
Jawa Timur Jadi Destinasi Utama Mudik Nataru 2024

Jawa Timur Jadi Destinasi Utama Mudik Nataru 2024

News
Layanan SIM di Jakarta Tutup Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025

Layanan SIM di Jakarta Tutup Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025

News
Kecelakaan Tol Pandaan-Malang: Truk Mundur Hantam Bus

Kecelakaan Tol Pandaan-Malang: Truk Mundur Hantam Bus

Tips N Trik
Risiko Berkendara Jarak Jauh dengan Motor yang Perlu Diketahui

Risiko Berkendara Jarak Jauh dengan Motor yang Perlu Diketahui

Tips N Trik
Aturan Ganjil Genap di Jakarta Masih Berlaku Hari Ini

Aturan Ganjil Genap di Jakarta Masih Berlaku Hari Ini

News
Arus Lalu Lintas Mudik Libur Natal 2024 Renggang, Ini Imbauan Polisi

Arus Lalu Lintas Mudik Libur Natal 2024 Renggang, Ini Imbauan Polisi

Tips N Trik
[POPULER OTOMOTIF] Hukum Tabrak Pengendara Motor yang Lawan Arah | Teknik Mengemudi yang Tidak Membuat Penumpang Mabuk | Jadwal Contraflow di Tol Jakarta Cikampek Selama Libur Nataru

[POPULER OTOMOTIF] Hukum Tabrak Pengendara Motor yang Lawan Arah | Teknik Mengemudi yang Tidak Membuat Penumpang Mabuk | Jadwal Contraflow di Tol Jakarta Cikampek Selama Libur Nataru

Feature
Imbas Kecelakaan Bus PO Tirto Agung, Lalu Lintas Tol Pandaan - Malang Terpantau Padat Marayap

Imbas Kecelakaan Bus PO Tirto Agung, Lalu Lintas Tol Pandaan - Malang Terpantau Padat Marayap

News
Kecelakaan Bus Tirto Agung di Malang, Pihak PO Menolak Berkomentar

Kecelakaan Bus Tirto Agung di Malang, Pihak PO Menolak Berkomentar

News
Kecelakaan Bus di Tol Lawang Malang, Ini Jalur Alternatif Hindari Macet

Kecelakaan Bus di Tol Lawang Malang, Ini Jalur Alternatif Hindari Macet

News
Perawatan Mobil Listrik yang Harus Dilakukan Sebelum Liburan Nataru

Perawatan Mobil Listrik yang Harus Dilakukan Sebelum Liburan Nataru

Tips N Trik
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau