Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Malaysia Tak Sanggup Bayar Kredit Kendaraan

Kompas.com - 23/04/2016, 10:31 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Selangor, KompasOtomotif – Kisah cinta masyarakat Malaysia terhadap mobil, tidak selalu berakhir indah. Dari hasil laporan yang dikeluarkan departemen yang mengurusi kredit macet, dari empat jenis pinjaman (kredit), pembelian mobil penyumbang terbesar.

Seperti dilansir Paultan.org dari The Sun, Jumat (22/4/2016), pada rentang waktu 2011 sampai 2015, pemerintah Malaysia mencatat 101.537 kasus kredit macet (kebangkrutan konsumen). Sekitar 27,95 persen atau 28.374 kasus dari total, berhubungan dengan pembelian mobil.

Ketidaksanggupan pembayaran tersebut, merupakan hasil akhir dari terburu-burunya masyarakat, ketika akan melakukan pembelian mobil. Bukan hanya di Malaysia kasus ini juga sebenarnya terjadi di Indonesia, namun besaran angkanya, belum diumumkan departemen terkait.

Selain pembelian mobil, kredit macet juga dialami pada sektor perumahan yang menyumbang 21.697 kasus atau 21,36 persen. Lalu diikuti oleh pinjaman pribadi di 20.727 kasus (20,41 persen).

Lalu terakhir dari pinjaman bisnis yang ada di angka 11,71 persen atau sebesar 11.899 kasus. Melihat kasus tersebut, kemudian timbul pertanyaan, apakah obsesi memiliki kendaraan, membuat mata tertutup, dari hal yang mungkin menyebabkan belanja rumah tangga menjadi membengkak dan mengakibatkan kebangkrutan?

Lantas apa kabar konsumen Indonesia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau