Jakarta, KompasOtomotif – Seperti sudah diketahui, mesin SkyActiv-G pada mobil Mazda di Indonesia memiliki rasio kompresi 1:13 yang ditentukan menggunakan bahan bakar dengan Research Octane Number (RON) minimal 90 atau setara Pertalite. Lantas bagaimana bila terpaksa “minum” RON 88 atau Premium?
Mazda Motor Indonesia (MMI) tidak menganjurkan mesin SkyActiv-G menggunakan RON 88, sebab bisa menimbulkan detonasi atau ngelitik (knocking). SkyActiv-G memiliki knocking sensor yang fungsinya mendeteksi ngelitik, jadi pengapian bisa dimundurkan buat menyesuaikan dengan kualitas bahan bakar lebih rendah, tapi tentu situasi ini tidak bisa terjadi terlalu lama.
Ketika pengapian mundur, torsi berkurang. Maka itu mesin jadi terasa kurang bertenaga memakai Premium.
Menurut Sales Trainer MMI Ari Tristanto pengecualian mengisi tangki bahan bakar dengan Premium bisa saja dilakukan bila darurat. Tapi lebih baik hanya secukupnya hingga mendapatkan pasokan RON 90.
“Kalau perlu isi Pertamax Plus (RON 95) untuk menetralisir Premium,” katanya di Bandung, Sabtu (19/3/2016).
Indikator check engine atau malfunction indikator lamp bisa menyala kalau kelamaan menggunakan Premium kualitas buruk. Ari juga mengatakan kalau bermasalah dengan pilihan bahan bakar garansi mobil bisa hangus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.