Jakarta, KompasOtomotif – Rasanya MPV 7-penumpang Mazda VX-1 seperti anak tiri. Sosoknya hampir tidak pernah terlihat di banyak aktivitas Mazda Motor Indonesia (MMI), bahkan di website resmi VX-1 dipajang di belakang pikap BT-50, produk yang dijual bila hanya ada pesanan.
Hal ini sedikit memprihatinkan, padahal penjualan model rebadge Suzuki Ertiga ini tidak terlalu mengecewakan, setidaknya masih di atas sedan Mazda6, MPV Mazda8, dan SUV CX-9.
“Konsentrasi kami memang bukan di situ, konsentrasi kami di produk Skyactiv ada Mazda2, Biante, CX-5 dan Mazda6. (VX-1) Memang bukan jadi patokan kami,” ungkap Astrid Ariani Wijana, Senior Manajer Pemasaran MMI saat acara buka puasa bersama wartawan di Jakarta, Selasa (7/7/2015).
Menurut data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), total penjualan VX-1 sejak diluncurkan pertama kali pada Mei 2013 hingga Mei 2015 telah mencapai 1.603 unit. Bila diurai, 457 unit terjual pada 2013, 787 unit pada 2014, dan 59 unit selama lima bulan 2015.
Matik
Dari data itu terungkap hal menarik, varian matik VX-1 hanya terjual dua unit pada 2014 dan 23 unit pada 2015. Varian matik meluncur saat Indonesia International Motor Show pada September 2014, namun sepertinya tidak menemukan pemasaran yang pas.
Astrid menyadari hal itu, ia mengatakan keadaannya beda sebab kebanyakan konsumen Mazda di Indonesia lebih memilih matik di model lain. “Ini kan kelas yang berbeda, segmennya yang berbeda,” ujarnya.
Astrid mengatakan porsi VX-1 lebih banyak manual sesuai keinginan MMI. Disebut tidak ada kendala produksi dari pabrik VX-1 yang dikelola Suzuki Indonesia di Cikarang, Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.