Dari penelusuran KompasOtomotif, diperoleh produk spesial ini dikembangkan dengan nama kode "D30D". Sama, seperti konsep Avanza-Xenia, model ini akan dipasarkan baik oleh Toyota dan Daihatsu dengan segmen yang mirip-mirip. Ubahan minor, seperti gril, bemper, dan kelengkapan fitur yang jadi pembedanya.
Informasi lain yang diperoleh, D30D disiapkan oleh Toyota dan Daihatsu sebagai model kedua yang mengikuti program Kendaraan Bermotor Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2) alias low cost and green car (LCGC), setelah duet Agya-Ayla.
D30D, sudah menjeng di gelaran pameran otomotif nasional besutan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), dengan sebutan Konsep UFC-3, sejak 2014 lalu. Lewat model ini, baik Toyota dan Daihatsu berharap bisa mengisi ceruk yang mulai ditinggalkan Avanza-Xenia, dengan banderol Rp 150 jutaan.
"Apa, D30D, saya baru dengar. Namanya susah banget," ucap Henry kepada KompasOtomotif, di Yogyakarta, Kamis (28/1/2016) malam.
Tapi, satu hal yang ditekankan Henry adalah, Toyota akan berusaha mengisi pasar dengan produk-produk yang dibutuhkan konsumen. Faktanya, segmen kendaraan multi guna (multi purpose vechile/MPV) tujuh penumpang, masih menjadi idola di Indonesia.
"Kita tidak mencoba mengikuti merek lain, intinya kalau memang ada permintaan, pasti coba kita penuhi," ucap Henry. Jawaban ini menyasar pada fakta, kalau baru Datsun lewat Go+ Panca yang mengisi segmen LCGC bermuatan 5+2 penumpang. Lewat produk kolaborasi keempat ini, Toyota-Daihatsu berharap bisa kembali menguasai pasar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.