Karawang, KompasOtomotif – Dana Rp 5 triliun yang digelontorkan Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) untuk renovasi jalur produksi All-New Kijang Innova, sekaligus meningkatkan penggunaan robot.
Otomatisasi itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas, akurasi, durabilitas, serta mempercepat proses produksi.
Direktur Produksi Engineering Toyota Motor Manufaturing Indonesia (TMMIN) Karawang I, Nandi Julianto, Senin (16/11/2015), mengatakan setiap 1,6 menit pabrik melahirkan satu unit Innova terbaru.
“Sebenarnya bisa 1,5 menit tapi karena produksinya masih bertahap dan memastikan kualitas domestik dulu mungkin saat ini kita masih berjalan kira-kira 50 persen,” ujar Nandi.
Produksi generasi kedua Innova telah dilakukan pada pekan pertama November lalu. Produksi awal sekitar ratusan unit, ditujukan untuk pengecekan kualitas lebih dulu sebelum disebar ke diler-diler resmi Toyota.
“Kita ada namanya produksi konfirmasi, jadi kita produksi sekian ratus unit untuk dicek semua dulu. Itu sudah standar. Berapa model, berapa varian, itu nanti menetukan jumlah unit yang kita harus dievaluasi,” ucap Nandi.
Total kapasitas produksi pabrik Karawang I mencapai 130.000 unit per tahun buat dua model, Innova dan Fortuner yang ditujukan untuk pasar domestik dan ekspor. Khusus untuk Innova pada tahun ini, volume produksinya mencapai 60.000 unit (termasuk model lama). Ekspektasi pasar All-New Kijang Innova di Indonesia di antara 1.000 – 1.500 unit per bulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.