Jakarta, KompasOtomotif – Selama ini, di Indonesia, kejuaraan speed offroad tak ubahnya sebagai ajang adu cepat mobil penumpang yang dipacu di lintasan non aspal. Semua menggunakan mobil produksi massal yang dimodifikasi sedemikian rupa hingga bisa dipakai sebagai tunggangan offroad.
Tidak ada yang salah, namun sebenarnya ada budaya yang ”offroad banget”, dan mulai dikenalkan H Syamsudin, pebalap Jhonlin Racing Team (JRT) sejak tiga tahun lalu. Pesaing Rifat Sungkar di Kejurnas speed offroad ini membawa kendaraan buggy dari Amerika Serikat lengkap bersama timnya, merakit sendiri dengan mesin tersemat di bagian belakang.
”Kita seharusnya berterima kasih dengan Haji Syam (panggilan H Syamsudin) karena membawa mobil canggih. Kita selama ini berkompetisi dengan mobil-mobil yang ada. Istilahnya, mobil jalan-jalan dibuat balapan. Seharusnya ada mobil khusus untuk kejuaraan, dan buat kita masih awam,” kata Rifat, Kamis (8/10/2015), di Jakarta.
”Di ajang Dakkar Rally, semua mobil sudah pasti spek balap meski kadang tampangnya seperti mobil atau sepeda motor biasa. Jadi untuk kompetisi ada peruntukkannya sendiri,” ucap Rifat.
Kendati demikian, dengan apa yang dimiliki Rifat dan timnya saat ini, pesaing yang tangguh justru membuat dirinya terpacu untuk menantang dan belajar. Rifat menyatakan terus berusaha mengejar dan bersaing menajdi juara umum di kejurnas speed offroad tahun ini.
”Tapi saya masih happy dengan performa mobil. Dua tahun pakai Pajero Sport masih bisa menandingi (JRT). Tidak memakai kendaraan khusus balap dengan biaya mahal tidak menjadi excuse, karena kami masih kompetitif,” kata Rifat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.