"Sudah pembelian (saham) sudah dilakukan, kami (Garansindo) sekarang sudah menjadi pemilik Italjet dengan pemegang saham mayoritas," ujar Budi Darmadi, Komisaris Garansindo, kepada KompasOtomotif, Rabu (19/8/2015).
Ketika ditanya berpa nilai akuisisi saham Italjet, Budi masih belum mau mengatakannya. "Soal nilainya berapa dan persentase sahamnya itu masalah dapur pribadi, yang pasti saham mayoritas," kata Budi.
Akusisi Italjet oleh Garansindo merupakan salah satu wujud nyata perusahaan lokal ini menciptakan produk otomotif asli Indonesia dengan cita rasa internasional. Lewat akuisisi ini, otomatis rekayasa industri Italjet akan dikuasai sepenuhnya oleh Garansindo.
"Nantinya, dari enginering ini, kami akan merakit sepeda listrik ini di Indonesia. Kemudian bisa dikembangkan lagi untuk menciptakan khusus untuk pasar lokal," kata Budi.
ITS
Selain itu, Garansindo di gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) juga mengumumkan kerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), menciptakan rekayasa industri sepeda motor listrik. Pada hari pertama pembukaan pameran (Rabu, 19/8/2015), diperkenalkan rangka, baterai, sistem kelistrikan, motor listrik, sampai komponen kunci electronic control unit (ECU) yang sudah berhasil dikembangkan.
"Anda melihat sendiri, dari kerja sama ITS, kita sudah memiliki semua komponen utamanya. Kalau nanti minta dukungan dari Zero Motorcycles, sangat mudah dibantunya," lanjut Budi.
Seperti diketahui, selaih Italjet, Garansindo juga merupakan pemasar utama sepeda motor listrik Zero Motorcycles dari Amerika Serikat. Perkenalan Zero di IIMS bahkan dihadiri langsung Duta Besar AS untuk Indonesia Robert O Blake, didampingi Phil Wilkinson selaku Sales Director Asia Pacific Zero Motorcycles, serta Scott Harden, Vice President Global Marketing Zero Motorcycles.
Italjet merupakan merek sepeda motor asal Bologna, Italia. Perusahaan ini didirikan oleh Leopoldo Tartarini sejak 1959. Beberapa model sempat diluncurkan ke pasar, antara lain Dragster, Formula, dan Velocifero pada 1990-an. Italjet kemudian meluncurkan model baru, Grifone pada 1999, sepeda motor bermesin 900 cc tiga silinder pasokan dari Triumph. Fasilitas produksi Italjet terdapat di Roseto, sempat digunakan untuk produksi model Grifone, tapi pada 2002 lalu tutup. Akhirnya, pada 2005, Italjet dilanjutkan oleh putra sang pendiri, Massimo Tartarini.
Italjet juga pernah menjajal kebolehan namanya di ajang MotoGP kelas 125 cc, dengan produk andalannya Italjet F125, musim 2000 sampai 2002. Kini, perusahaan ini sempat terkena dampak krisis keuangan global yang berlangsung di Eropa, mengakibatkan Italjet banting setir memproduksi sepeda listrik. Namun, justru langkah ini berhasil menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan. Kini, dengan modal baru dan akuisisi dari Garansindo, Italjet akan berkembang lebih besar lagi sebagai merek asing yang berhasil dikuasai perusahaan Indonesia.