Jakarta, KompasOtomotif — Penyejuk kabin atau biasa disebut air conditioner (AC) hampir dipastikan terpakai setiap hari. Mungkin karena terlena dan dianggap tak begitu penting, perawatan komponen perangkat ini kerap terlewat, sampai akhirnya tiba ketika embusan udara dari sana berbau tak sedap, seperti asam dan apek yang menyengat.
Biasanya, bau-bauan aneh ini sangat pekat saat AC baru dihidupkan. Jangan anggap remeh bau tak sedap tersebut karena cukup mengganggu ketenangan dan kenyamanan pengendara dan penumpang saat berada di kabin, apalagi jika embusan itu mengandung gas beracun yang sangat berbahaya.
”Sistem perputaran AC sudah kotor dan harus segera dibersihkan. Bau-bau tak sedap biasanya berasal dari karpet, bercampur debu, lalu diputar oleh sistem sirkulasi AC mobil. Lama-lama baunya semakin santer kalau dibiarkan,” kata Wahyu Dian, ahli AC mobil di Sentra Otomotif Pasar Inpres Duren Sawit, Jakarta Timur, kepada KompasOtomotif, Selasa (28/7/2015).
Selain menyervis dan membersihkan bagian itu, bagaimana pencegahannya? Berikut saran dari Wahyu:
1. Bersihkan karpet mobil sesering mungkin. Untuk menghindari karpet terlalu kotor atau berdebu, ada baiknya membersihkan bagian bawah alas kaki sebelum mulai berkendara.
2. Hindari merokok di dalam kabin karena asapnya akan menempel di semua bagian, seperti plafon, jok, hingga karpet. Bau asap rokok sangat sulit dihilangkan dan akan terus berputar.
3. Minimalkan tindakan menyimpan makanan atau makan dalam kabin. Baunya akan bercampur dengan udara kabin dan menempel pada sirkulasi AC.
4. Hindari membuka kaca terlampau sering ketika mobil sedang berjalan. Debu jalanan yang masuk dengan mudah diputar oleh pendingin ruangan. Kotoran akan masuk ke sistem sirkulasi dan menempel, lalu pada akhirnya menimbulkan bau. Cukup geser switch sirkulasi kabin yang mempunyai penyaring udara.
5. Bersihkan evaporator AC dan sistem perputaran AC secara keseluruhan. Rawat bagian ini minimal enam bulan sekali agar embusannya tetap terjaga.
6. Pewangi mobil memang dibutuhkan. Namun, kunci utamanya ada pada sirkulasi udara dalam AC. Jika sirkulasi udara buruk, pewangi justru akan meninggalkan bau tak sedap saat sudah habis.
7. Meletakkan bubuk kopi disebut membantu menetralkan bau, dan ini benar. Letakkan sebungkus kopi bubuk yang sudah dibuka (murni tanpa gula) di beberapa daerah di dalam kabin, seperti panel pintu atau bagian belakang kabin. Diamkan selama semalam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.