Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Yamaha WR250R Bisa di Bawah Rp 60 juta

Kompas.com - 24/02/2015, 08:00 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Tangerang Selatan, KompasOtomotif – Di antara deretan model "moge" CBU Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), WR250R memang paling murah. Namun harga jual Rp 93 juta buat model pembuka YIMM di segmen trail itu masih lebih mahal ketimbang pesaing terdekat, Kawasaki KLX250S, yaitu Rp 61,4 juta.

Ada cara membuat WR250R lebih murah, salah satunya dengan mengimpor secara terurai lalu dirakit di dalam negeri. Tapi metode CKD seperti itu belum jadi pilihan, GM Servis dan Motorsport YIMM Muhammad Abidin mengatakan ada syarat utama yang harus dipenuhi.

“Permintaan WR250R harus di atas 10.000 unit,” kata Abidin saat konferensi pers sebelum media test ride WR250R di Tangerang Selatan, Minggu (22/2/2015).

Saat ini kondisi pasar sepeda motor trail hanya berkisar 2.000 unit per tahun. Abidin menambahkan jumlah itu termasuk unit non-legal atau produk yang tidak bisa digunakan di jalan umum. Menurut keterangan dealer penjual CBU Yamaha, Mekar Motor, WR250R sanggup dilepas hingga 300 unit sepanjang tahun ini.

“Kami berharap dengan masuknya WR250R sebagai pemicu masuknya produk kompetisi WR250F atau YZ series. Diharapkan nantinya segmen ini akan berkembang dan memudahkan,” papar Abidin.

Dari sisi produksi, Abidin yakni YIMM sanggup merakit lokal model WR250R. “Kebutuhan manufaktur tidak sulit, dengan kapasitas dua pabrik kita hampir dua juta unit per tahun. Merakit motor seperti ini tidak terlalu sulit,” katanya. Bila dirakit lokal, Abidin mengungkap kemungkinan harganya tidak jauh dari R25, di bawah Rp 60 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau