Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

McLaren Enggan Pakai Mesin Honda untuk Mobil Produksi

Kompas.com - 01/12/2014, 11:45 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Surrey, KompasOtomotif - McLaren mematahkan rumor yang mengatakan ada kemungkinan mobil produksi mereka memakai teknologi mesin Honda, seperti kolaborasi keduanya pada Formula 1 musim 2015.

“Tidak ada niat untuk bekerja sama dengan Honda (di mobil produksi). Itu tidak akan terjadi selama kami masih perusahaan independen. Kami memproduksi McLaren murni,” kata Jolyon Nash, Direktur Global Sales and Marketing McLaren dalam sesi wawancara dengan Drive.com, pekan lalu.

McLaren dengan Honda telah bergabung untuk berlaga di F1 sejak lama, kolaborasi keduanya pernah membantu Ayrton Senna dan Alain Prost memenangkan gelar juara di akhir 1988-1992. Honda sempat membeli British American Racing (BAR) dan menjadikannya tim F1 mulai 2006, namun akhirnya menyatakan mundur pada 2008 karena terkena sapuan krisis ekonomi. Sementara McLaren tetap bertahan sebagai pabrikan tertua di F1 setelah Ferrari.

Pada Mei 2013, Honda mengungkapkan rencana kembali ke F1 pada 2015 sebagai pemasok mesin McLaren. Tapi kerja sama itu tidak akan lebih jauh dari sirkuit F1. “Ada kepercayaan diri tinggi mengenai hal ini dan potensi di trek tahun depan. Lagipula, inilah pembaruan salah satu kerja sama tersukses di F1, McLaren dan Honda. Hubungan ini murni kerja sama F1,” kata Nash.

Nash juga mengatakan McLaren berencana tetap “murni” dan membuat segala sesuatu di internal sesuai ideologi. Tidak akan ada pemaksaan membuka segmen baru, termasuk ide membuat SUV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau