Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PGN Siap Jadi Motor Konversi BBM ke Gas di Indonesia

Kompas.com - 22/08/2014, 17:59 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Bandung, KompasOtomotif - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menargetkan membangun 16 lokasi stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) di Indonesia tahun ini. Komitmen ini menjadi bukti keseriusan perusahaan plat merah itu, mendukung konversi energi transportasi dari konsumsi bahan bakar minyak (BBM) menjadi bahan bakar gas (BBG).

Ridho Ababil, Wakil Presiden Komunikasi Korporasi PGN mengatakan, dari pusat pengisian gas yang mau dibangun, jika diurai terdiri dari 12 SPBG dan 4 unit Mobile Refuling Unit (MRU) di seluruh Indonesia.

"Persiapan infrastrutur SPBG dibutuhkan waktu tiga sampai lima tahun ke depan. Tapi, pengembangan pasar (mobil berbahan bakar gas) juga harus didorong, dilakukan sejak sekarang," jelas Ridho di sela Workshop Forwin "Kesiapan Industri Otomotif dalam Mendukung Konversi BBM ke BBG" di Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/8/2014).

Untuk pembangunan satu SPBG di Indonesia, membutuhkan dana sekitar Rp 20 miliar plus Rp 10 miliar untuk MRU. Dana ini belum termasuk biaya pembelian tanah yang nilainya berbeda-beda di setiap daerah.

Komitmen PGN membangun infrastuktur SPBG di Indonesia merupakan bentuk dukungan mengurangi beban pemerintah terhadap subsidi BBM. "Tak perlu menunggu adanya mobil khusus yang hanya mengonsumsi gas saja, jadi targetnya adalah kendaraan yang sudah ada di pasar saat ini," lanjut Ridho.

Sekunder
Bahan bakar gas, lanjut Ridho, tidak akan bisa langsung menggantikan posisi bensin atau solar sebagai bahan bakar utama kendaraan. Sebagai tahap awal, hanya berguna untuk mengurangi volume konsumsi BBM.

"Sampai saat ini BBG itu sifatnya masih sekunder, karena kapasitas tangkinya juga terbatas hanya 12 liter. Tapi, dengan mengurangi konsumsi tentu bisa mengurangi beban subsidi bbm pemerintah," lanjut Ridho.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com