Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Teknologi Mesin Ramah Lingkungan dari Yamaha Indonesia

Kompas.com - 08/07/2014, 12:30 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Awal Juli 2014 ini, Yamaha Vietnam mengenalkan mesin 125cc berteknologi Blue Core yang akan dipasang pada salah satu produk skutik. Dengan jantung tersebut dipastikan sepeda motor akan jauh lebih efisien dan bertenaga. Rumor yang beredar, mesin ”biru” itu akan menjadi penopang Mio generasi terbaru.

Model terbaru dengan mesin Blue Core tersebut kini sedang digodok Yamaha Indonesia dan akan muncul tahun ini. Bocoran pengembangan intensif dengan mesin ini dikatakan oleh Maiya Kinoshita, konseptor film Rev Station yang diundang PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) ke Jakarta, (6/7/2014).

”Sekuel film Rev Station selanjutnya berisi seputar teknologi mesin baru Yamaha Blue Core. Teknologi ini sesuai dengan arah pengembangan yang sudah dibahas runut sejak film pertama muncul,”ungkap Maiya.

Lebih irit
Selain Vietnam, teknologi ”Blue Core” saat ini sudah diperkenalkan pada FZ Series (Byson) injeksi di India. Keunggulan utama jelas lebih ramah lingkungan, tapi tidak mengurangi performa dan efisiensi bahan bakar. Di dunia mobil, mesin ini mirip pengembangan yang dilakukan Ford atau Mazda dengan mesin Ecoboost atau Skyactiv, di mana mesin dengan pembakaran konvensional dimaksimalkan hingga mendapat performa terbaik.

Dikabarkan, dengan teknologi baru itu, skutik Yamaha bisa lebih irit 50 persen ketimbang mesin skutik saat ini! Dalam film Rev Station, digambarkan ilmuwan bekerja keras mengembangkan mesin masa depan untuk mendukung mobilitas masyarakat perkotaan, khususnya di ASEAN.

Lalu, kapan mulai diterapkan pada salah satu model skutik Indonesia? Kojima Amane, Marketing Communication Advisor YIMM kepada KompasOtomotif mengatakan, patokannya ada pada Yamaha Vietnam. ”Pasar India dan dan ASEAN berbeda. Untuk Indonesia, bisa dilihat dari Yamaha Vietnam. Saat produk dengan mesin Blue Core muncul di Vietnam, tak lama akan muncul ke Indonesia. Tunggu saja,” kata Amane. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau