Mazda’s Liventure Journey Menjelajahi Destinasi Rahasia Dimulai Dari 2 Titik Berbeda

Surakarta, 23 Juni 2014 – Setelah mendapat kejutan dengan dua titik tolak yang berbeda, para peserta Liventure Journey diajak untuk membangkitkan keseruan dengan menemukan monument Palagan Ambarawa dan Candi Kalasan melalui koordinat yang telah diberikan. Di sini, para peserta dapat melakukan checkpoint dengan meng-upload foto mereka di social media masing-masing peserta.

Beranjak siang, tiba waktunya bagi seluruh tim dari kedua rute untuk bersama-sama menikmati hidangan di Restoran Soga yang berlokasi di kota Solo. Namun, sebelum menyantap makan siangnya, para peserta berkesempatan untuk menunjukkan kreativitasnya dalam merancang sajian makanan ‘fine dining’ dan mengunggahnya di social media masing-masing.

Perjalanan kemudian dilanjutkan kembali dengan mendaki lereng Gunung Lawu yang penuh tantangan dengan ketinggian 2.000m dpl. Pada jalur pendakian yang tajam, rigiditas SKYACTIV-CHASSISdan SKYACTIV-BODYberperan penuh dalam menciptakan kenyamanan sekaligus kelincahan berkendara. Koneksi linear antara pengemudi dan kendaraan dapat dirasakan dalam hal akselerasi, kestabilan kendaraan ketika menikung dan berjalan lurus, didukung dengan suspensi pada SKYACTIV-CHASSISdan Electric Power-Assisted Steering pada system kemudi juga menjadikan kendaraan lebih cekatan dalam merespons pergerakan pengemudi terlebih dalam kondisi jalan yang berkelok-kelok.

Di samping itu, respons transmisi yang baik juga memainkan peranan penting dalam kondisi jalan yang memacu adrenalin. Pada kondisi jalan yang menanjak, SKYACTIV-DRIVEsebagai transmisi otomatis 6 percepatan dengan wide range multi platelock-up clutch yang kompak dan lebih pintar dapat memberikan sensasi perpindahan gigi secara langsung dan cepat seperti halnya pada transmisi manual. Sehingga, efisiensi bahan bakar dapat meningkat sebesar 4 – 8% dibandingkan transmisi otomatis biasa.

Setelah berhasil menaklukkan medan yang menantang, seluruh tim kemudian sampai di titik tujuan selanjutnya, yakni Cand iCetho, Karanganyar. Di lokasi bersejarah ini, setiap tim melakukan checkpoint dengan mengambil foto kendaraan Mazda yang dikendarainya berdampingan dengan papan geotagging yang telah tersedia. Pada foto yang dihasilkan, desain KODO – “Soul of Motion” terlukis nyata dalam setiap lekuk kendaraan Mazda yang digunakan, terutama pada elemen signaturewing grille yang khas. Dengan mengutamakan pada ekspresi sebuah  gerakan yang terinspirasi dari kekuatan, keindahan, dan kelincahan gerakan cheetah yang menginspirasi desain KODO melambangkan cirri khas Mazda, yaitu kekuatan, kelincahan, stabilitas, dan reliabilitas.

Sebelum beranjak ke destinasi selanjutnya seluruh peserta disuguhkan nikmatnya the hangat di Rumah The Ndoro Donker. Hari yang semakin gelap membuat momen ini menjadi waktu yang tepat bagi para peserta untuk menguji kecanggihan fitur keselamatan aktif terbaru Mazda i-ACTIVSENSE yang memaksimalkan komponen Active Safety dari kendaraan, melengkapi fitur keselamatan pasif yang diberikan SKYACTIV-BODY.

Para peserta disambut rute yang berkelok-kelok sesampainya di daerah Tawangmangu. Dengan pencahayaan minimum dari lampu jalan, para peserta yang mengendarai Mazda generasi ke-6 ini dibantu dengan fitur High Beam Control (HBC)yang secara otomatis mengubah posisi lampu dekat dan jauh untuk menghindari gangguan pandangan dari para pengendara yang datang dari arah berlawanan. Rasa was-was ketika berhadapan dengan tikungan gelap juga dapat diredam dengan fitur Adaptive Front-Lighting System (AFS)yang memungkinkan arah lampu menyorot tikungan dengan cara memprediksi sudut tikungan sesuai input dari setir dan kecepatan.

Astrid Ariani Wijana, Senior Marketing Manager PT Mazda Motor Indonesia disela-sela perjalanan menjelaskan, “Perjalanan jauh serta stamina yang menurun membuat para peserta yang mengemudi saat malam hari memiliki resiko berkendara yang lebihtinggi, oleh sebab itu, untuk memberikan fitur keselamatan yang menyeluruh, para peserta dibekali kendaraan Mazda generasi ke-enam yang sudah dilengkapi serangkaian fitur i-ACTIVSENSE dengan Lane Departure Warning System (LDWS)yang memberikan suara peringatan bila ada perpindahan jalur tanpa disadari oleh pengemudi diatas kecepatan 60 km/jam.”

Selain itu, Astrid juga menambahkan, “Dengan fitur Rear Vehicle Monitoring (RVM) yang mendeteksi kendaraan yang mendekat dari jarak 50 m di samping dan belakang kendaraan dan menginformasikan hal tersebut ke pengemudi, khususnya bila tidak terlihat di spion karena gelap, pengemudi memiliki antisipasi yang lebih presisi dan menghindari benturan dari belakang walaupun dalam kondisi jalanan berliku-liku dan gelap.”

Fitra Eri, jurnalis majalah Autobild, memaparkan, “Sepanjang perjalanan melintasi Tawangmangu, fitur Adaptive Front-Lighting System (AFS) berperan penting dalam membantu saya menaklukkan medan yang berkelok-kelok. Tak hanya itu, saya juga merasakan keamanan ekstra dengan adanya fitur High Beam Control (HBC) yang menunjukkan bahwa kendaraan besutan Mazda ini tak hanya fokus pada keselamatan penggunanya, namun juga pengemudi kendaraan lain, khususnya yang datang dari arah berlawanan.”