Jakarta, KompasOtomotif – Kehadiran mobil harga terjangkau dan hemat energi (LCGC), telah mengubah peta pasar mobil Indonesia pada awal tahun ini. Berdasarkan data yang diperoleh KompasOtomotif dari salah satu anggota GAIKINDO, LCGC sudah memakan porsi yang cukup besar, yaitu 13,8 persen dari total wholesale (WS) pada bulan lalu yang mencapai 103.494 unit. LGCG pada bulan lalu terjual atau dikirim ke dealer 14.286 unit, terdiri dari 4 merek, yaitu Daihatsu (Ayla), Honda (Brio Satya), Suzuki (Krimun Wagon R) dan Toyota (Agya).
LCGC yang dimasukkan dalam kelompok “city car”! Hasilnya luar biasa, mencaplok sebagian pasar di segmen ini, yaitu 73,5 persen dari total WS 19.498 unit. Padahal, di segmen city car, terdapat banyak merek, baik dari produsen yang punya LGCG mapun yang tidak. Kalau digabungkan dengan model dari merek-merek tersebut “city car” atau mobil kecil yang dipasarkan di Indonesia mencapai 17 model! Bandingkan denganj LCGC hanya 4 model!
Pergeseran lain, LCGC juga langsung mengalahkan segmen lain, termasuk MPV sedang yang terjual 8.627 unit atau memperoleh pangsa 8,48 persen. Hanya dikalahkan oleh pikap kecil atau di bawah 1 ton yang terjual 17.399 unit atau 17,1 persen. Jadi, pengamat atau analis Vivek Vaidya dari Fronst & Sullivan menilai LCGC adalah pil ajaib di industri otomotif Indonesia, pas!
MPV Bawah
MPV bawah dengan pemain yang semakin banyak, masih tetap mendominasi pasar mobil di Indonesia. Kalau dulu sangat didominasi oleh dua Toyota Avanza- Daihatsu Xenia, kini semakin seru, konsumen juga memperoleh pilihan maki bervariasi. Tahun ini, pendatang baru adalah Honda Mobilio yang berambisi merebut 20 persen pasar. Namun pada bulan pertama 2014, dilaporkan baru terjual 1.508 unit atau 5 persen. Sementara itu Toyota Avanza masih tetap perkasa 16.321 unit atau masih menguasai 53 persen di segmen.
Kendati demikian, pangsa pasar Avanza kini sebenarnya menyusut dibandingkan tahun lalu untuk periode yang sama. Kini tinggal 15,77 persen total penjualan mobil di Indonesia, tahun lalu pada periode yang sama memperoleh pangsa 17,1 persen. Hal yang sama juga dialami Daihatsu Xenia, WS pada bulan lalu kalah dengan Suzuki Ertiga (18 persen) berbanding 15 persen.
Penjualan MPV bawah pada bulan lalu juga turun dibandingkan periode yang sama dengan Januari 2013, mencapai 31,486 unit. Januari lalu hanya terjaul 30.762 unit dengan merek lebih banyak. Tahun lalu hanya tiga merek, namun di awa kuartal kedua 2013 muncul Chevrolet Spin dan Mazda VX-1dan awal tahun ini Honda Mobilio.
Di segmennya, tahun lalu Avanza menguasai 55,5 persen pasar MPV bawah, yaitu 31.486 unit. Sedangkan tahun ini, hanya 53 persen. Sementara hatchback subkompak, kini hanya kebagian 3,13 persen atau 3.186 unit.
Wholesale LCGC Januari 2014
Merek |
Unit |
Daihatsu Ayla |
3.774 |
Honda Brio Satya |
1.864 |
Suzuki Karimun Wagon R |
1.693 |
Toyota Agya |
6.522 |
Total |
14.628 |
WS MPV Bawah, Januari 2014
Merek |
Unit |
Chevrolet Spin |
1.160 |
Daihatsu Xenia |
4.636 |
Daihatsu Luxio |
203 |
Honda Mobilio |
1.508 |
Mazda VX-1 |
144 |
Nissan Evalia |
437 |
Suzuki Ertiga |
5.378 |
Suzuki APV |
984 |
Toyota Avanza |
16.312 |
Total |
30.762 |