Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badai Salju Jepang Membuat Nissan "Menggigil"

Kompas.com - 16/02/2014, 14:29 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Yokohama, KompasOtomotif - Kegiatan operasional Nissan Motor Company di Yokohama mulai terganggu. Badai salju yang terjadi di Tokyo, Jepang, sejak sepekan terakhir membuat kegiatan ekonomi melambat karena aktivitas warga terbatas karena penerbangan dan transportasi publik lumpuh.

Nissan juga meminta para pekerjanya di Yokohama untuk pulang lebih cepat ke rumah, mengutamakan keselamatan pekerjanya.

Menurut Badan Metereologi Jepang, pekan lalu tingkat ketebalan salju mencapai 50 cm, terburuk sepanjang sejarah Tokyo. Sementara kemarin lusa (14/2/2014), tingkat ketebalan salju akan mencapai 10 cm.

Siaran televisi lokal, NHK, juga mengumumkan kalau salju akan turun di Tokyo dengan ketebalan 24 cm di akhir pekan ini. Bahkan, sejak Jumat, sudah mulai mengganggu kinerja transportasi publik di kawasan itu.

Perusahaan penerbangan terbesar Jepang, ANA Holdings dan Japan Airlines, total 138 penerbangan domestik dan dua rute internasional dibatalkan. Operasional kereta di kawasan Kanto, yang termasuk Tokyo dan Osaka sudah mengumumkan gangguan pada jalur komuter yang diandalkan warga jadi transportasi utama di Jepang.

Chris Keeffe, juru bicara Nissan di Yokohama mengatakan kalau seluruh pekerja pabrik diminta pulang pukul 12.30, disusul staf perkantoran pada 15.00 waktu setempat. Belum ada laporan apakah kondisi cuaca ekstrem ini menggaku kapasitas produksi perusahaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau