JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang dihentikannya produksi Panther, Isuzu Indonesia menyiapkan penggantinya, yaitu MU7. Saat ini sudah diajukan ke prinsipal dan tinggal menunggu persetujuan.
Menurut Supranoto Tirtodiprodjo, Direktur Pemasaran Kendaraan Komersial Ringan (Light Commercial Vehicle) PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), pihaknya berniat memasarkan MU7 namun terganjal karena mesin yang digunakan diesel 3.0 liter.
Karena kendaraan penumpang bermesin diesel 2.500 cc lebih dikenakan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) 75 persen, harganya menjadi mahal dan kurang kompetitif.
"Kami belum bisa mengetahui bagaimana keputusannya. Kami ingin mesinnya sama dengan Panther (diesel 2.5 liter) supaya bandrol harga lebih kompetitif," jelas Supranoto di Jakarta Pusat, hari ini (8/8).
"Panther sudah 19 tahun, konsumen setianya tetap ada. Namun komposisi penggunanya berubah: 40 persen pribadi dan 60 persen perusahaan (fleet)," beber Supranoto. Padahal yang ingin diincar Isuzu adalah kendaraan untuk pribadi.
Saat ini, Isuzu Indonesia memasukkkan MU7 ke Indonesia secara CBU dari Thailand untuk dealer dan komplemen dari prinsipal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.