Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walah, Kecelakaan Motor Saat Mudik Bisa Meningkat

Kompas.com - 17/09/2009, 09:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tingginya angka kecelakaan pengendara sepeda motor pada musim mudik Lebaran dari tahun ke tahun perlu mendapat perhatian serius, khususnya dari agen tunggal pemegang merek (ATPM) motor. Mengingat, makin banyaknya pemudik pengguna motor tahun ini.

Bayangkan, jumlah pemudik sepeda motor diperkirakan tercatat 2,6 juta jiwa. Jumlah itu berarti mengalami lonjakan dari tahun sebelumnya, yang tercatat hanya 2,2 juta jiwa.

Dari data yang dilansir Center for Safety Riding Study (CERAS), total korban kecelakaan pengendara roda dua pada 2008 tercatat 2.732 orang. Dari jumlah tersebut, korban meninggal 633 orang. Memang angka kecelakaannya mengalami penurunan dibandingkan 2007, mencapai 3.784 orang, termasuk juga korban meninggal 798 orang.

“Untuk meningkatkan kadar keselamatan pemudik motor, ATPM seharusnya bisa lebih baik melakukan kegiatan CSR (corporate social responsibility) salah satunya mudik bareng. Seperti di antaranya perlunya pengawalan para pemudik motor, tak hanya pada saat berangkat, tapi juga saat arus balik,” ujar Edo Rusyanto, penggiat di CERAS dalam diskusi panel bertajuk “Peranan ATPM Menghadapi Ledakan Pemudik Sepeda Motor” di Jakarta, Rabu (16/9).

Penyebab tingginya jumlah kecelakaan, salah satu faktornya dipicu oleh perilaku para pengendara motor sendiri. Namun, yang tidak kalah krusial adalah padatnya lalu-lintas pemudik sepeda motor yang bergerak secara serentak, jarak tempuh yang panjang, dan kondisi fisik yang tidak terjaga.

Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Gunadi Sindhuwinata menanggapi, pihaknya tak tinggal diam dalam menghadapi musim mudik Lebaran setiap tahunnya. Selain membangun posko-posko di sejumlah tempat di jalur mudik, industri sepeda motor juga aktif memberikan pengawalan berkoordinasi dengan kepolisian.

Kalau tahun lalu saja, pasar motor nasional mencapai 6,2 juta unit, jika dikalikan Rp 10.000 per unitnya, maka omzet semua produsen motor mencapai Rp 6,2 triliun. Masa sih, ATPM tak mau sedikit menyisihkan keuntungannya ini untuk memperkecil tingkat kecelakaan, setidaknya dalam ajang mudik tahunan ini?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com