Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langsung Bilas Setelah Kehujanan!

Kompas.com - 12/02/2009, 11:34 WIB

Guyuran hujan jangan dianggap sebagai "anugerah" yang bisa menyapu kotoran di bodi mobil. Justru, curah air dari langit berpotensi menimbulkan masalah pada kendaraan. Seperti tubuh manusia, mobil yang kotor rentan dihinggapi berbagai 'penyakit kulit', semisal bercak jamur di permukaan cat.

Mencegahnya, begitu kena hujan, segera mencucinya. Namun, karena keterbatasan waktu, ada baiknya mengikuti beberapa tips pencegahan di bawah ini agar mobil terhindar dari masalah karat atau kabin bau tak sedap.

Bilas dengan air
Guyuran hujan, apalagi sifatnya sesaat, membuat mobil langsung kotor dan kering. Sampai di tujuan, cepat bilas mobil dengan menggunakan air dari selang. "Untuk mencegah bodi tidak baret, jangan menggunakan lap atau spons pencuci. Cukup usap pakai tangan—lebih sensitif—akan membuat debu atau pasir yang menempel cepat tersingkir," ungkap Hanny Pasla, detailer dari salon mobil Hyperblack di bilangan Antasari, Jakarta Selatan.

Cuci bodi
Kalau punya waktu, Anda dapat mencuci dengan lebih teliti. Tak perlu dilakukan setiap kali kena hujan, tetapi cukup 3 sampai 5 hari sekali. Saat mencuci, ada beberapa bagian yang perlu mendapat perhatian. Misalnya bagian depan, terutama kisi-kisi kondensor AC. Lekukannya membuat kotoran lebih mudah hinggap, apalagi bila Anda baru melewati genangan air.

Ketika mencuci, sebaiknya tidak dilakoni saat sore menjelang malam. Bodi akan sulit kering sempurna dan kelembapan berisiko menimbulkan korosi akibat pengeringan yang kurang sempurna.

Cuci kolong
Sangat perlu untuk mengusir pasir atau kotoran lain yang sembunyi di balik sepatbor. Di celah itulah korosi dapat dengan mudah timbul karena kelembapan lebih mudah tersimpan di antara tumpukan kotoran.

Lapisan cat atau antikarat yang terkelupas rentan terserang korosi. Bagian kolong juga mudah tergores akibat terkena lontaran batu kerikil. Selain itu, banyak komponen di kolong yang bisa terdeteksi lebih dini bila mengalami kerusakan, seperti tabung knalpot, sasis, shockbreaker, hingga batang arm.

Bersihkan karpet
Sepatu yang basah atau titisan air dari payung yang habis dipakai bisa membuat karpet dalam ikut basah, apalagi belum dilengkapi karpet pelapis (tambahan) berbahan karet. Untuk mencegah terjadi kelembapan dan bau tak sedap, tak ada salahnya keringkan karpet.

Waxing
Untuk melindungi cat kendaraan, waxing juga perlu dilakukan, terlebih di musim hujan begini. Hanya, prosesnya dilaksanakan setiap 5 sampai 8 kali pencucian. Pasalnya, wax yang baik tak bisa bertahan dalam beberapa kali proses pencucian. Ciri lain mobil perlu di-waxing, tetesan air sudah tidak seperti berada di daun talas. * (Dhany Ekasaputra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau