Libur panjang Natal dan Tahun Baru dimanfaatkan pelesir ke luar kota. Nah, setelah melakukan perjalanan jauh, enggak ada salahnya mengecek kondisi kendaraan. Kalau keseluruhan, tentu tidak mungkin lantaran pagi ini harus masuk kerja.
Mungkin bisa diperiksa mulai dari bagian roda dulu. Selama melakukan perjalanan pernah menghajar lobang atau batu sehingga membuat velg peang? Kalau parah, terutama pada bagian depan, pada kecepatan tertentu, setir bergetar seperti mengalami semi.
Jika peangnya terjadi di bibir, "Tinggal ditempa ulang lagi dengan pemanasan," bilang Agus Djaja dari Autoline, atau bisa dengan bantuan mesin pres velg (jika peangnya hanya 10 persen). Seumpama peangnya agak ke dalam, sangat sulit untuk mereparasinya. Butuh waktu dan dana yang lumayan.
Seumpama tidak peang, tetapi lecet akibat kena benda tajam atau menyerempet trotoar. Jika lukanya tidak dalam, permukaannya tinggal diampelas secara halus lalu dipoles dengan wax.
Sebaliknya, jika lukanya cukup dalam, terutama bibir velg retak-retak, kondisi seperti ini cepat dibawa ke tukang reparasi velg. Sebab, untuk membalikkan ke kondisi semula, velg harus ditambal dengan 'daging' berupa bahan alumunium berbentuk billet.
Kalau itu sudah, tinggal mengembalikan penampilannya dengan dipernis atau dipoles. "Tapi jika kondisinya parah maka harus dicat ulang," saran Agus. Untuk biaya reparasi, Agus mematok Rp 75.000-Rp 150.000 per velg, belum termasuk finishing (poles). Jika termasuk dengan biaya pengecatan dikenakan antara Rp 150.000 dan Rp 250.000 per velg. /*
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.