Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datang ke GIICOMVEC 2024, Menperin Sidak Nilai TKDN Semua Kendaraan Niaga

Kompas.com - 08/03/2024, 14:31 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita hadir dan turut meresmikan ajang pameran khusus kendaraan niaga, Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC).

Usai melakukan seremoni pembukaan, Menperin menyempatkan diri untuk mengelilingi lantai pameran dan mendatangi hampir semua eksibitor. Satu pertanyaan yang selalu dia lempar adalah persoalan nilai tingkat kandungan dalam negeri (TKDN).

Menurut Agus, nilai TKDN adalah faktor penting yang bisa menjadi barometer akan kapasitas dan kemampuan industri dalam negeri.

Baca juga: Harga MPV Mewah Bekas per Maret 2024, Alphard mulai Rp 115 Jutaan

Datang ke GIICOMVEC, Menperin Sidak Nilai TKDN Semua Kendaraan Niaga
Kompas.com/Daafa AlhaqqyKompas.com/Daafa ALhaqqy Datang ke GIICOMVEC, Menperin Sidak Nilai TKDN Semua Kendaraan Niaga Kompas.com/Daafa Alhaqqy

Selain itu, nilai TKDN yang tinggi juga menandakan banyak tenaga kerja, bahan mentah, atau sebagian besar proses perakitan bersumber dari dalam negeri.

“Kalau nilai TKDN besar artinya tinggi, ini bagus untuk industri. Kalau kebanyakan impor (TKDN rendah) nanti coba ditelusuri (apa alasannya),” ucap Agus di sela-sela kunjungannya, Jumat (8/3/2024).

Beruntungnya, sebagian besar eksibitor dengan lini model mulai dari Low Duty Vehicle (LDV) Pickup, Double Cabin, Bus, bahkan Truk, mengungkap jika TKDN produknya sudah di atas angka 50 persen.

Baca juga: Daihatsu Sediakan Layanan Pasang Box Resmi, Harga Rp 24,2 Juta

Datang ke GIICOMVEC, Menperin Sidak Nilai TKDN Semua Kendaraan NiagaKompas.com/Daafa Alhaqqy Datang ke GIICOMVEC, Menperin Sidak Nilai TKDN Semua Kendaraan Niaga

Sebagian produsen seperti Isuzu, Mitsubishi Fuso, dan Hino bahkan mengklaim jika produk kendaraannya punya TKDN di angka 80 persen ke atas. Informasi ini disambut baik oleh Menperin.

“Intinya semakin banyak TKDN, semakin bagus,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau