Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Oversteer yang Umum Terjadi pada Mobil RWD

Kompas.com - 16/12/2022, 11:31 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Masalah oversteer pada mobil kerap terjadi. Bahkan tak jarang akibat fenomena tersebut pengendara sampai ada yang mengalami kecelakaan.

Oversteer terjadi akibat ban bagian belakang yang kehilangan traksi. Karena itu masalah ini kerap dialami mobil yang menggunakan sistem penggerak roda belakang (RWD). 

Roda depan mobil digunakan menggerakkan arah laju kendaraan. Karena jalan yang licin mobil hilang kendali, terlebih jika melaju kencang dan melakukan manuver berbelok melintasi tikungan tajam. 

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) menjelaskan, gejala oversteer biasanya terjadi jika kondisi jalan licin dan alur permukaan ban mobil tipis. 

"Mobil bisa lari kemana-mana, jadi bisa menyebabkan kasus fatal mobil keluar jalur, berputar, bahkan sampai terbalik. Untuk mencegah salah satunya adalah perawatan ban, dan rutin cek kondisi permukaan ban, kan ketahuan masih layak atau rusak," ucap Sony kepada Kompas.com, Kamis (14/12/2022). 

Baca juga: November 2022, Honda Brio Catat Penjualan Bulanan Tertinggi

Ban yang tipis friksi permukaan jalan dan traksi jadi hilang. Bahkan beberapa kali saat melakukan manuver ban mudah untuk mengalami slip

Toyota GR Supra self-driftingDok. Carscoops.com Toyota GR Supra self-drifting

Tak hanya di tikungan tajam, terkadang ketika manuver berlebihan atau menghindar di kecepatan tinggi, Sony menyebut, traksi ban yang buruk berpeluang besar menyebabkan mobil limbung. 

Lantaran itu, Sony berpesan, sebisa mungkin mengurangi kecepatan mobil bertahap. 

"Jauh-jauh dari awal masuk tikungan, rem di imbangi engine brake. Jadi, saat belok kecepatan mobil stabil. Steering mudah terkontrol dan traksi ban aman," kata dia. 

Sementara itu, Kepala Bengkel Nasmoco Gombel Semarang Mohammad Syafruddin menambahkan, mencegah risiko oversteer atau understeer hanya bisa dilakukan dengan rutin mengecek kaki-kaki dan tekanan udara ban. 

Baca juga: Menu Mobil Matik di Bawah Rp 200 Juta Jelang Akhir Tahun

Pebalap drift sedang beraksi di Edutown Drift Practice 2022.KOMPAS.com/Adityo Wisnu Pebalap drift sedang beraksi di Edutown Drift Practice 2022.

"Grip, traksi pengereman dan steering bisa stabil atau berbahaya. Masalah seperti setir berat, liar, dan sering oleng adalah masalah ban yang terlambat ditangani," kata Syafruddin. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau