JAKARTA, KOMPAS.com – Sesuai dengan road map industri otomotif nasional, Indonesia mulai 2013 sampai 2022 sudah mencanangkan pengembangan produksi kendaraan berbasis LCEV (Low Carbon Emission Vehicle) atau kendaraan rendah emisi.
Konsumsi energi yang sebelumnya berbasis energi fosil dari minyak, batubara, dan gas akan terus didorong untuk diganti dengan energi baru dan terbarukan.
Pengamat Transportasi yang juga sempat menjabat Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Budiyanto menilai, komitmen pemerintah untuk mengurangi tingkat polusi udara di kota-kota besar, perlu mendapatkan dukungan dari semua lapisan masyarakat.
Baca juga: PLN Resmikan Stasiun Pengisian Daya Kendaraan Listrik di 4 Kota
“Karena dari hasil pengkajian bahwa kendaraan bermotor bertenaga listrik sangat ramah lingkungan, secara bertahap akan mengurangi tingkat polusi dan meningkatkan kualitas udara,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com Senin (28/10/2019) malam.
Komitmen pemerintah, salah satunya tercermin dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, yang secara bertahap akan mengembangkan angkutan massal menggunakan energi listrik.
Sementara dari pihak industri pun mulai banyak kendaraan bermotor roda dua bertenaga listrik yang dipasarkan di wilayah DKI Jakarta. Masyarakat juga mulai banyak memanfaatkan sarana transportasi tersebut untuk mendukung kegiatan sehari-hari.
Baca juga: Konvoi 414 Kendaraan Listrik di Karnaval Jakarta Langit Biru Cetak Rekor MURI
“Ini mengindikasikan ada perubahan tren perkembangan pada moda transportasi yang ramah lingkungan,” ucap Budiyanto.
Terlebih kondisi udara di Jakarta dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan tingkat kualitas yang rendah dan memprihatinkan. Kendaraan bermotor listrik seperti menjadi jawaban atas permasalahan polusi di Ibukota.
“Munculnya teknologi listrik pada kendaraan bermotor menjadi suatu kebutuhan yang perlu segera direspon dan direalisasikan segera,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.