Komunitas Agya Belajar "Safety Driving" Sambil “Touring”

Jakarta, KOMPAS.com – Ada banyak cara belajar safety driving, salah satu yang paling mengasyikan sekaligus bisa jalan-jalan lewat touring seperti dilakukan Toyota Agya Club (TAC) pada 23 – 25 Februari lalu. Acara yang digelar menyambut ulang tahun TAC ke-4 itu diikuti 30 anggota dan 20 mobil, mereka konvoi dari Pulau Jawa menuju Lampung.

Baca: Komunitas Agya Tunjuk Ketua Baru

Setelah berkendara pada tengah malam, rombongan sampai di Bandar Lampung lalu disambut para anggota TAC asal chapter Sumatera. Pada malam keakraban yang digelar di Auto 2000 Raja Basa Bandar Lampung, para anggota TAC larut dalam keakraban bersama perwakilan komunitas otomotif lain asal Lampung, Satlantas Polres Bandar Lampung, dan perwakilan BNNP Lampung yang menyampaikan tentang bahaya narkoba.

“Dengan semangat Let’s Go Beyond, kami berharap dan mengajak anggota TAC juga untuk lebih memiliki kepedulian sosial kepada masyarakat di sekitar kita, dan dengan hadirnya perwakilan komunitas-komunitas otomotif, dapat mempererat persahabatan dan silaturahmi antar komunitas otomotif dan berharap kita semua dapat menjadi duta keselamatan berlalu-lintas serta duta anti narkoba,” kata Lukman Hakim Ketua Umum TAC, dalam siaran resminya.

Dok. TOYOTA AGYA CLUB Salah satu kegiatan touring ke Lampung yang dilakukan Toyota Agya Club pada 23 ? 25 Februari lalu.

Acara sowan ke Lampung dilanjutkan keesokan harinya dengan mendatangi konservasi terumbu karang di Kepulauan Pahawang. Para anggota TAC melakukan penanaman bibit terumbu karang. Selain itu aktivitas peduli sosial juga ditunjukan dengan menyerahkan santunan kepada anak-anak dari yayasan yatim-piatu.

“Kendaraan Toyota Agya 1.0L maupun 1.2L yang kami gunakan selama perjalanan, sebagai salah satu beyond product dari Toyota, tangguh dan irit selama perjalanan baik rombongan yang dari pulau Jawa, maupun anggota terjauh dari Padang, terbukti semua tanpa kendala. Semoga semua rangkaian kegiatan yang kami lakukan dapat membawa manfaat bagi masyarakat dan lingkungan,” kata Lukman.