Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Penyebab Temperatur Mesin Mobil Naik

Kompas.com - 12/10/2015, 08:22 WIB
Aditya Maulana

Penulis


Jakarta, KompasOtomotif – Masing-masing kendaraan roda empat atau lebih pada instrument cluster terdapat indikator temperatur mesin. Jika suhu mesin normal, indikator yang masih analog jarumnya akan berada di tengah sedangkan model digital tidak menyala. Jika kondisi sebaliknya, maka indikator menyala atau jarum akan melewati batas normal.

Jika jarum indikator temperatur berada di batas normal atau model digital mulai menyala maka sebaiknya Anda melakukan pengecekan. Sebab, bisa dipastikan ada beberapa bagian yang mengalami kerusakan.

Menurut Ujang dari bengkel spesialis radiator yang berada di kawasan Raden Inten 2, Jakarta Timur, ada banyak faktor penyebab indikator temperatur mesin mobil naik. Disarankan jika sudah seperti itu, lebih baik segera dibawa ke bengkel terdekat untuk diperbaiki.

Pertama, menurut Ujang faktornya karena kipas radiator tidak berputar dengan normal sehingga kerjanya tidak maksimal dan menyebabkan suhu cepat tinggi. Kedua, terjadi kebocoran pada radiator. Meski bocornya kecil, tapi air akan berkurang dan menyebabkan mesin cepat panas.

Ketiga, sirkulasi air pada radiator tidak bekerja dengan normal. Itu terjadi karena water pump rusak dan v-belt putus. “Biasanya yang paling sering terjadi seperti itu. Jika kondisinya sudah separah itu maka jangan dipaksa untuk terus berkendara karena akan merusak ke mesin. Karena, jika terjadi kebocoran maka air akan masuk ke mesin dan oli akan naik dan mesin bisa jebol,” ujar Ujang saat ditemui KompasOtomotif akhir pekan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau