Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Era CD di Mobil Segera Berakhir

Kompas.com - 15/05/2012, 19:18 WIB

Detroit, KompasOtomotif – Era CD atau DVD player pada mobil segera berakhir. Penyebabnya, tren teknologi dan kecenderungan konsumen atau pemakai mobil di masa mendatang (dalam waktu dekat).
 
Bagi desainer, bila mobil tidak lagi menggunakan CD atau DVD player, bisa mengurangi bobot sampai 2 kg (head unit). Di samping itu, juga membuat ruang di bagian tengah dari dasbor menjadi lebih lega dan bisa digunakan untuk keperluan lain. Hal tersebut diungkapkan oleh Michael Arbaugh, Kepala Desainer Interior Ford dalam sebuah simposium dengan sering wartawan otomotif di Detroit Minggu lalu. “Menurut saya, orang yang berumur di bawah 30 tahun, kemungkinkan lebih suka menggunakan peranti MP3. Mereka tidak lagi membeli CD,” jelas Arbaugh
 
Dijelaskan, bagi kebanyakan orang, dua kilo tidak ada artinya dibandingkan dengan bobot mobil di atas 1.000 kg. Bagi desainer, menghilangkan CD player dari mobil merupakan keputusan yang sangat penting. Pasalnya, produsen mobil dituntut untuk membuat mobil yang makin irit konsumsi bahan bakarnya.
 
Di Amerika Serikat, selama 30 tahun terakhir, para perancang menilai, tidak ada perubahan berarti standar konsumsi bahan bakar yang telah ditentukan oleh pemerintah.
 
Menjelang 2016, mobil baru konsumsi bahan bakar harus 14,45 km per liter. Tuntutan lain, harus menyediakan perangkat keamanan yang makin canggih dan teknologi komunikasi agar tetap kompetitif. 
 
Sistem audio (entertainment) mobil sekarang ini banyak disantukan dengan sisntem informasi (infotainment). Satu lagi, makin banyak produsen mobil menyediakan head unit yang bisa dihubungkan ke flashdisk dengan konektor (interface) USB. Dengan kemampuan menyimpan lagu lebih banyak dan bisa dikontrol langsung dari head unit, konsumen tentu saja akan meninggal penggunaan CD.
 
Serat karbon
Sementara itu, Robert Boniface, Direktur Desain Eksterior Cadillac dalam seminar itu memperkirakan, produsen mobil  semakin banyak mengunakan serat karbon dalam waktu dekat kendati harganya masih mahal.

“Sebagai elemen desain, serat karbon adaslah material yang indah. Ringan dan sangat disenangi,” jelas Boniface.
Ia juga memperkirakan, harga serat karbon akan semakin terjangkau bila produsen  mobil mau bekerjasama dengan pemasok yang memproduksinya.  

“Tren penggunaan serat karbon juga semakin deras karena makin regulasi konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang bertambah ketat,” lanjut Boniface.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com