Inggris, KompasOtomotif — Anak perusahaan BMW Grup, MINI, dalam pameran Geneva Motor Show 2011 (Maret) telah memperkenalkan konsep Rocketman. Bahkan, pihak perusahaan mengatakan bahwa kendaraan yang memiliki desain eksterior dan interior yang unik ini siap masuk jalur produksi 2014.
Namun, ada kabar kurang sedap dari BMW Inggris, kemarin (23/1/2012). Mereka menginformasikan bahwa ada kemungkinan Rocketman batal diproduksi. Pemicunya bukan soal krisis ekonomi, melainkan mobil tersebut kesulitan memenuhi peraturan keselamatan dengan platform yang kecil.
Sungguh aneh, alasannya. Apa bedanya dengan varian MINI lainnya yang sudah dipasarkan? Malah dalam hal dimensi, Rocketman lebih luas karena lebih panjang 40 cm (3.420 mm) dan lebih lebar 50 cm (1.907 mm) dari ukuran standarnya. Untuk kontrol stabilitas—sesuai ketentuan faktor keselamatan—sangat sulit. Struktur kecil ini juga menimbulkan masalah kala dilakukan uji tabrakan.
Padahal, menurut laporan AutoExpress Inggris, tahun lalu, MINI Rocketman akan masuk jalur produksi dengan mesin tiga silinder berbahan ringan. Mobil ini meminjam teknologi dari mobil listrik BMW Megacity, di antaranya kerangka berbahan serat karbon, yang bertujuan mengurangi bobot.
Pada bagian belakang, garis heksagonal tecermin sangat kuat. Yang menarik, desain lampu belakang (rem dan sein) yang menyerupai pegangan, keluar dari bodi, sehingga sangat menonjol. Lalu, knalpot berada di posisi tengah di dalam bemper.
Keunikan paling menonjol, model kedua pintu depan yang menggunakan engsel ganda. Dengan konsep itu, ketika dibuka, akses masuk-keluar akan sangat lebar.
Selain itu, interiornya memakai konsep 3+1. Satu jok di belakang pengemudi dirancang untuk perjalanan pendek.