MARYLAND, KOMPAS.com - Kondisi genting masih berkecamuk di Afghanistan. Militer AS yang berada di sana kerap kerepotan ketika personel mereka diserang dan menderita luka-luka. Penggunaan helikopter sebagai kendaraan penyelamat dianggap terlampau berbahaya, sementara jip Hummer andalan mereka kini tak lagi dianggap andal. Militer AS pun menerjunkan M-ATV Ambulance sebagai solusi, Selasa (22/3/2011).
M-ATV atau Mine Resistant Ambush Protected-All Terrain Vehicle adalah kendaraan yang cukup "badak" di medan tempur untuk saat ini. Ia memang dibuat untuk menggantikan tugas Hummer yang terlanjur uzur setelah bertugas sejak perang teluk.
Kendaraan militer berbobot 11 ton dan berpostur tinggi ini dipasangi mesin 6-silinder segaris berkapasitas 7,2 liter Caterpillar C7 turbodiesel. Tenaga 370 bhp disalurkan melalui transmisi matik Allison 3500SP 6-percepatan dan membuat "badak" ini bisa berlari hingga 105 km per jam.
M-ATV standar pun kemudian direkayasa menjadi versi Ambulance mengingat kondisi medan gurun berbatu dan kebutuhan medis yang mumpuni nan efektif menjadi tuntutan baru dalam merambah Afghanistan. M-ATV Ambulance ini pun diklaim lebih ramping dari versi standar dan dilengkapi suspensi yang siap menerjang bebatuan.
"Kami meningkatkan kualitas penyelamatan bagi prajurit di area nun jauh di sana. Dengannya kita tidak lagi membuang waktu-waktu kritis dan bisa memberikan pertolongan," ungkap Jaime Lee, Product Manager US Army Medical Materiel Development Activity's Medical Support Systems Division.
Kehebatan lainnya adalah keberadaan kotak medik khusus yang bisa dikeluarkan andaikata penanganan medis perlu dilakukan di luar kabin kendaraan. Kotak medik yang digantung itu cukup ajaib karena memuat peralatan pertolongan untuk kasus tertembak, patah tulang, masalah pernapasan, hingga hipotermia.
Satu lagi yang menarik, dalam kotak itu ada pengonsentrat oksigen yang bisa mengubah udara biasa menjadi oksigen khusus medis. Jadi, tak perlu bawa-bawa tangki oksigen yang berat, bahkan rentan meledak, itu.
Sebanyak 300 kendaraan khusus ini pun sudah dibuat dan 1.800 unit akan siap dalam beberapa bulan mendatang. (Dimas)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.