Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBN Mobil Mewah Tetap Bikin ”Keder” Orang Kaya

Kompas.com - 02/02/2017, 14:01 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Bandung, KompasOtomotif – Besaran bea balik nama (BBN) mobil-mobil premium sudah pasti mencekik, jumlahnya bisa di atas 30 persen dari harga off the road. Kendati mampu membayarnya, tetap saja beban tambahan itu bikin keder para orang kaya.

Salah satu buktinya adalah saat BMW Indonesia menggelontor program pembelian bebas BBN selama periode akhir tahun lalu. Menurut Vice President Corporate Communication BMW Indonesia Jodie O’tania, respons dari program itu begitu luar biasa.

”Jadi saat program berlangsung, para pembeli hanya membayar dengan harga off the road. Bedanya (harga off the road dengan on the road) sih lumayan, dan besarannya tergantung dari banyak hal,” ujar Jodie di sela BMW Luxurious Journey, di Bandung, (31/1/2017).

Seperti biasa, BMW tak mau menyebut jumlah pembeli atau konsumen yang tertarik memanfaatkan program tersebut. Jodie hanya menegaskan bahwa program ini membuat penjualan di akhir tahun meningkat signifikan.

Tapi memang, bisa dibayangkan, mobil-mobil seharga di atas Rp 700 juta atau sedan mewah yang banderolnya di kisaran Rp 1 miliar – Rp 2 miliar, biaya bea balik nama (BBN) dan pajak-pajak lainnya yang harus dibayarkan saat membeli sudah pasti mencekik.

”Makanya tergantung beberapa faktor, termasuk mereka tinggalnya di mana, itu mobil kena pajak progresif atau belum, dan banyak lagi. Makanya kami tidak pernah mengumumkan harga on the road,” kata Jodie.

Program bebas BBN yang BMW gelontor membuat konsumen tidak perlu lagi memikirkan dana tambahan untuk itu. Program ini berkalu sejak Oktober 2016, lalu diperpanjang hingga November, dan karena responsnya baik, BMW Indonesia harus mengakhiri program sampai Desember 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com