Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaikindo Masih Bergeming Soal IOI

Kompas.com - 21/05/2016, 07:02 WIB
Aditya Maulana

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Presiden Institut Otomotif Indonesia (IOI) I Made Dana Tangkas, sudah menyatakan bahwa berdirinya lembaga ini bukan untuk bersaing dengan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Justru, diklaim akan saling membantu memajukan industri otomotif nasional.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Gaikindo Johannes Nangoi, mengatakan, berdirinya IOI ini sama sekali tidak ada hubungan apa-apa. Maksudnya, Bukan semata-mata karena ada konflik internal, sehingga pihak tertentu memilih untuk membuat lembaga baru.

Baca juga: Institut Otomotif Indonesia Resmi Berdiri

“Tidak sampai ke situ (konflik internal), karena ketua umum, anggota Gaikindo itu dipilih berdasarkan suara terbanyak dan dipilih secara terbuka serta dihadiri oleh seluruh anggota. Anggota yang sekarang ini juga dipilih karena hasil pemilihan beberapa waktu lalu,” ujar Nangoi saat dihubungi KompasOtomotif, Jumat (20/5/2016).

Nangoi menegaskan, meski dalam struktur keanggotaan Gaikindo periode 2016-2019, ada merek yang tidak tercantum sebagai anggota, pihaknya akan tetap netral. “Seperti yang sudah sering saya katakan, Gaikindo itu tidak akan memihak negara atau merek manapun, kita bersama hanya untuk membangun industri otomotif Indonesia agar bisa lebih maju,” kata Nangoi.

Lantas, ketika ditanya apakah tugas Gaikindo dan IOI tidak saling berbenturan? Nangoi belum mau berkomentar banyak sebelum mengetahui lebih dalam informasinya. Namun, seharusnya tidak saling tabrakan, karena pastinya sebelum dibentuk sudahh dipikirkan apa tujuannya.

“Saya harus mempelajari lebih dalam. Kalau tugas kita kan sudah jelas dan anggota kita juga sudah jelas dari berbagai merek yang ada di Indonesia,” kata Nangoi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com