JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah memulai sosialisasi program Zero Over Dimension and Over Loading (Zero ODOL) sejak 1 Juni 2025.
Sosialisasi ini sekaligus menjadi fase krusial sebelum pemberlakuan penindakan penuh terhadap kendaraan yang tidak sesuai spesifikasi teknis mulai dilaksanakan.
Seperti diketahui, tak sedikit kecelakaan terjadi yang melibatkan truk ODOL. Mayoritas kendaraan mengalami rem blong sampai lepas kendali dan berakhir merugikan pengguna jalan di sekitarnya.
Baca juga: Kesalahan Umum Saat Touring Motor yang Berujung Kecelakaan
Sepanjang 2024/2025, sedikitnya ada enam kecelakaan fatal yang melibatkan truk ODOL.
Akibat kecelakaan itu, tak sedikit yang merenggut nyawa, baik pengemudi yang terlibat maupun kendaraan lain. Berikut beberapa daftar kecelakaan yang terjadi akibat truk ODOL:
Pada Rabu, 27 Maret 2024 pagi terjadi tabrakan beruntun yang melibatkan tujuh kendaraan di Gerbang Tol (GT) Halim Utama arah Bekasi ke Jakarta.
Kecelakaan bermula dari truk bermuatan sofa ugal-ugalan, lepas kendali sampai menabrak Mitsubishi Xpander Cross, beberapa meter sebelum GT Halim Utama.
Pengemudi kala itu panik dan terus memacu kendaraannya tanpa menginjak rem. Sebab kondisi rem tidak bisa berfungsi secara maksimal sehingga berakhir menabrak kendaraan lain yang mengantre di gerbang tol.
Berdasarkan video amatir salah satu pengguna jalan yang kebetulan melintas, terlihat sejumlah pengendara yang terlibat kecelakaan itu tergeletak di sekitar gerbang tol.
Sementara itu, truk yang mengangkut mebel dan kendaraan lain terguling persis di depan gerbang tol. Mebel yang diangkut truk pun berceceran.
Pada 11 November 2024, kejadian serupa juga terjadi yang melibatkan truk ODOL melintas di Tol Cipularang KM 92 tanpa kendali.
Truk menabrak 17 kendaraan, termasuk mobil pribadi dan bus. Proses kecelakaan dimulai ketika truk ODOL yang melaju dalam kecepatan tinggi kehilangan kendali karena muatan berlebih dan berukuran besar.
Truk menabrak kendaraan di depannya, menyebabkan kendaraan lain yang berada di belakangnya juga ikut terlibat dalam tabrakan. Kondisi jalan yang licin karena hujan memperburuk situasi.
Akibatnya, dilaporkan satu orang meninggal dunia dan 29 orang lainnya mengalami luka-luka. Pemerintah pun menanggapi kecelakaan ini dengan seruan agar penertiban truk ODOL dilakukan secara lebih tegas untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Jelang akhir tahun 2024, kembali terjadi kecelakaan melibatkan truk ODOL di simpang empat Brak, Kota Probolinggo.