Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sepelekan Penggunaan Minyak Rem, Risikonya Bisa Fatal

Kompas.com - 03/06/2025, 12:22 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Konsumen harus mengisi minyak rem sepeda motor sesuai dengan spesifikasi standar department of transportation (DOT) yang ditentukan oleh pabrikan.

Setiap motor memiliki ketentuan berbeda-beda, konsumen bisa memastikannya di bodi tabung minyak rem sebelum mengisinya.

Mengisi minyak rem motor dengan cairan yang berada di bawah standar DOT dapat menimbulkan beberapa dampak serius terhadap sistem pengereman, keamanan, dan umur komponen.

Baca juga: Minyak Rem Kotor Efeknya Bisa Bikin Rem Mobil Bocor


Gio, pemilik bengkel sepeda motor Giovani Motor Cawas, Klaten mengatakan standar DOT memiliki tujuan keamanan, khususnya dalam mencegah terjadinya rem blong.

“Masing-masing standar DOT memiliki titik didih minyak rem berbeda-beda, maka dari itu motor harus menggunakan minyak dengan DOT yang sesuai,” ucap Gio kepada Kompas.com, Senin (2/6/2025).

Jika motor diisi minyak rem di bawah standar, misal pakai DOT 3 pada sistem yang butuh DOT 4 atau 5.1, maka titik didihnya lebih rendah, dan berisiko mendidih lebih cepat saat pengereman berat.

Baca juga: Perbedaan Minyak Rem DOT 3, DOT 4, dan DOT 5.1

Ilustrasi minyak rem sepeda motorDAM doc. Ilustrasi minyak rem sepeda motor

“Akibatnya rem bisa blong, minyak rem yang mendidih akan menghasilkan uap air dan terperangkap di saluran, akibatnya saat tuas rem ditarik piston tidak menekan kampas dengan sempurna,” ucap Gio.

Berikut ini level DOT dan titik didih cairan rem:

  • DOT 2 : 190 derajat C kering dan 140 derajat C basah,
  • DOT 3 : 205 derajat C kering, dan 140 derajat C basah
  • DOT 4 : 230 derajat C kering, dan 155 derajat C basah
  • DOT 5.1 : 260 derajat C kering, 180 derajat C basah.

Cairan rem di bawah standar juga cenderung tidak mengandung cukup pencegah korosi, dan bisa menarik lebih banyak air (higroskopis), sehingga dapat mempercepat karat di master rem, kaliper, dan selang rem.

Baca juga: Risiko Mengabaikan Minyak Rem yang Sudah Kedaluwarsa

“Dampaknya cepat merusak seal dan karet-karet karena komposisi kimianya tidak cocok,” ucap Gio.

Jadi, minyak rem yang buruk bisa menjadi penyebab kecelakaan. Padahal, sistem rem merupakan komponen keselamatan utama, sehingga pemakaian cairan yang salah sangat berisiko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau