KLATEN, KOMPAS.com - Lampu indikator suhu mesin mobil berkedip menandakan ada masalah pada sistem pendingin mesin.
Lampu simbol termometer berwarna merah menyala juga bisa diartikan mesin sedang mengalami panas berlebih.
Lantas, apa yang sebenarnya terjadi bila lampu tersebut menyala dan kemudian tak lama mati kembali?
Baca juga: Tanda Transmisi Mobil Matik Overheating Saat Dioperasikan
Imun, pemilik bengkel spesialis Ford Klaten mengatakan lampu indikator overheating pada mobil berkedip ada beberapa kemungkinan masalah.
“Lampu indikator tersebut akan menyala berdasarkan perintah dari sensor suhu coolant atau engine coolant temperature sensor (ECT), ketika sensor ini membaca suhu coolant naik tak wajar lampu akan menyala,” ucap Imun kepada Kompas.com, Sabtu (31/5/2025).
Bila lampu tersebut menyala mati, bisa jadi sensor ECT rusak sehingga tak mampu menginformasikan suhu coolant secara akurat.
Baca juga: Tanda Mobil Butuh Berhenti karena Mengalami Overheating
“Sensor ECT bisa rusak, bila rusak dia tak mampu bekerja dengan benar, sehingga seolah-olah mesin mengalami overheating, tapi bila sensor ini tidak rusak artinya suhu coolant memang tinggi dan tak stabil,” ucap Imun.
Sementara penyebab mesin mobil overheating bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Bisa karena radiator pampat, kipas radiator lemah atau sejenisnya.
“Karena suhu tak stabil, artinya ada komponen yang bekerja tidak konsisten, misal kipas radiator lemah, kadang berputar kadang mati juga bisa, atau aliran radiator tidak lancar juga bisa demikian,” ucap Imun.
Baca juga: Cara Mencegah Overheating pada Mobil Saat Macet di Puncak
Meski lampu indikator menyala dan mati, bukan berarti kondisi tersebut boleh diabaikan untuk sementara waktu. Sama saja kondisi tersebut sistem pendingin tak mampu bekerja dengan optimal.
“Kadang untuk membuat mesin rusak, kenaikan suhu coolant tak harus sampai membuat indikator menyala, artinya ketika naik turunnya suhu di luar standarnya juga bisa bikin mesin bermasalah,” ucap Imun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.