BEKASI, KOMPAS.com - Tim balap Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI) resmi menurunkan GR Yaris Rally2 untuk menggantikan GR Yaris AP4 di ajang reli nasional.
Meski di atas kertas keduanya menggunakan mesin yang serupa, yaitu 1.500 cc turbo tiga silinder, namun dari sisi pengembangan dan karakter, keduanya jauh berbeda.
Pereli TGRI, Ryan Nirwan menjelaskan bahwa GR Yaris Rally2 hadir dengan proses pengembangan yang jauh lebih matang dan terstruktur dibandingkan pendahulunya.
Baca juga: TGRI Boyong GR Yaris Rally2 Pertama di Asia, Siap Gempur Kejurnas 2025
"Secara spesifikasi mesin dan segala macem sebenarnya mirip. Masih 1.500 turbo 3 silinder, mesinnya pun sama," ujar Ryan saat ditemui di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (27/5/2025).
"Kalau boleh dibilang, mobil ini lahirnya dari pabrik Toyota dengan riset dan puluhan engineer Toyota, ssudah didevelop sejak 2022 kalau nggak salah. Dengan waktu yang segitu panjang, tentu research and development-nya jauh lebih sempurna dibandingkan AP4," lanjut Ryan.
Sebagai perbandingan, GR Yaris AP4 yang selama ini dipakai TGRI merupakan hasil pengembangan terbatas di Selandia Baru, dengan sumber daya manusia dan fasilitas yang juga terbatas.
"AP4 kita kan kemarin dibangun di New Zealand dengan satu engineer, satu mekanik, serta berbagai resource lainnya. Kalau AP4 kita dibangun di bengkel, istilahnya, ini (Rally2) dibangunnya di pabrik," jelas Ryan.
"Jadi pasti penyempurnaannya jauh lebih signifikan. Udah gitu, melihat hasilnya di kancah dunia maupun Eropa, memang menunjukkan salah satu yang terbaik saat ini," tambahnya.
Baca juga: Spesifikasi GR Yaris Rally2 yang Jadi Lineup Baru Tim TGRI
Adapun salah satu pembeda utama yang langsung terasa menurutnya adalah geometri suspensi mobil. Ubahan tersebut akan membuat karakter mobil berubah drastis dibanding AP4.
"Kalau teknologinya yang bisa kita lihat pertama kali banget adalah geometri suspensinya antara yang AP4 kemarin dengan Rally2 sekarang. Pasti dengan geometri suspensi yang berbeda, karakter mobilnya pasti akan berubah drastis," kata dia.
Bagi Ryan dan tim, hal ini berarti mereka harus kembali melakukan penyesuaian dari awal, termasuk dalam hal sistem komputer dan ECU mobil yang disebut sangat berbeda dengan yang digunakan pada AP4.
"Kita kemarin dengan AP4 sudah cukup mengenal dengan baik, apalagi di tahun-tahun terakhir kita sudah sehati dengan mobilnya. Dengan mobil ini, kita butuh pembelajaran awal lagi. Gitu juga sistem komputernya berbeda jauh dengan AP4," ungkapnya.
"Jadi banyak banget dari sistem ECU dan geometri kita harus pelajari ulang seperti apa mobilnya. Itu sih yang lebih utama," jelas dia lagi.
Baca juga: Bisakah Konsumsi BBM Motuba Disetel Lebih Irit?
Meski demikian, sisi sistem pengereman dan lainnya, GR Yaris Rally2 dinilai masih cukup mirip dengan AP4. Namun sekali lagi, kunci utama bukan pada komponen individual, melainkan bagaimana memahami ulang keseluruhan karakter mobil.
"Kita juga nanti akan didukung engineer dari Eropa yang sudah handle Toyota Gazoo Racing selama dua tahun. Mudah-mudahan dengan adanya dukungan tersebut, terutama juga dari TAM dan sponsor, kita bisa dengan cepat mengenal mobil ini," kata Ryan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.