JAKARTA, KOMPAS.com - Populasi mobil listrik di Indonesia saat ini sudah cukup banyak. Selain dinilai ramah lingkungan, mobil ini juga memiliki sejumlah keunggulan, mulai dari teknologi hingga kebal akan ganjil genap.
Kendati demikian, hal tersebut tidak membuat para pedagang mobil bekas berani memainkan mobil listrik di bursa mobil bekas.
Bagi sejumlah pengusaha mobil bekas, menjual Electric Vehicle (EV) seken dianggap memiliki tantangan tersendiri.
Baca juga: Aprilia Siap Perbaiki Hubungan dengan Jorge Martin Setelah Kemenangan
Andi pemilik showroom mobil bekas Jordy Motor mengaku, pihaknya belum berani untuk menjual kembali mobil listrik bekas.
“Saya tidak (menjual mobil listrik bekas). Karena harganya tidak stabil, pegang agak lama sedikit pasti rugi,” kata Andi, saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/5/2025).
Menurutnya, saat ini memang banyak konsumen mobil bekas yang mencari Wuling Air ev, dengan catatan garansi masih berlaku. Namun, hal itu tak membuat pihaknya berani untuk mengambil unit mobil listrik bekas.
“Setahu saya Air EV masih banyak peminatnya, dan garansi masih berlaku kalau dipindah tangankan. Pasti ceknya bawa ke bengkel resmi untuk memastikan kondisi baterai dan garansi,” kata Andi.
Baca juga: 5 Penyebab Cairan Wiper Mobil Tidak Keluar, Jangan Anggap Sepele
Sementara itu, Daniel Libianto dari Victory 88 yang berlokasi di MGK Kemayoran, Jakarta Pusat mengatakan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum pihaknya memutuskan untuk membeli mobil listrik bekas.
“Kalau untuk baterai kan memang masih dapat garansi tujuh tahun bahkan ada yang seumur hidup dari pabrikan. Jadi untuk saat ini tidak khawatir,” kata Daniel.
“Namun biasanya saya cari mobil listrik bekas yang masih kilometer rendah dan record resmi, biar garansinya masih berlaku,” lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.