Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Berlubang Bisa Bikin Rusak Kaki-kaki Mobil

Kompas.com - 25/05/2025, 14:41 WIB
Erwin Setiawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Jalan berlubang dapat merusak kaki-kaki atau sistem suspensi mobil. Maka dari itu, pengemudi harus menghindarinya dengan memilih rute atau memperlambat laju kendaraan.

Sistem suspensi berperan mengurangi guncangan di dalam kabin, saat mobil melewati jalan tidak rata. Sehingga, penumpang akan mendapatkan kenyamanan.

Namun, bukan serta merta mobil boleh melewati jalan tidak rata terlalu sering, justru jalan jelek dapat membuat suspensi mobil bekerja lebih berat dan mempercepat kerusakan.

Baca juga: Teknologi Suspensi DiSus-C Tak Bisa Dipakai di BYD Seal Model Lama


Andy Setiawan, pemilik Setiawan Spooring Yogyakarta mengatakan, jalan berlubang harus dihindari atau dilewati dengan perlahan agar suspensi awet.

“Mobil yang sering menghantam jalan tidak rata, seperti lubang atau benjolan, tak hanya bisa rusak, tapi cenderung mengalami perubahan sudut-sudut roda” ucap Andy kepada Kompas.com, belum lama ini.

Andy mengatakan, bermula dari perubahan sudut roda, bila diabaikan dapat membuat suspensi tidak nyaman dan berujung kerusakan komponen lebih cepat. Maka dari itu, jalan berlubang sebisa mungkin dihindari.

Baca juga: Cara Setel Suspensi Motor, dari Preload, Rebound, sampai Compression

Menguji suspensi Nissan Grand Livina L11 bekas di jalan keritingKompas.com/Erwin Setiawan Menguji suspensi Nissan Grand Livina L11 bekas di jalan keriting

Sudut roda yang tidak pas, akan membuat laju mobil tidak lembut dan stabil. Akibatnya, suspensi mobil akan bekerja ekstra hingga akhirnya mengalami kerusakan lebih cepat.

“Maka dari itu, kami menyarankan agar konsumen melakukan spooring dan balancing secara rutin untuk menghindari kerusakan komponen lebih dini,” ucap Andy.

Pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta, Hardi Wibowo mengatakan, semakin sering komponen suspensi menahan guncangan, maka suspensi akan semakin banyak mengalami tekanan.

Baca juga: Menguji Kenyamanan Suspensi Nissan Grand Livina Bekas

Penggantian bushing pada suspensi mobilAha Motor doc. Penggantian bushing pada suspensi mobil

“Katakanlah peredam kejut, semakin berat kerjanya maka komponen seal-seal di dalamnya akan lebih mudah bocor, begitu juga bushing-bushing yang terbuat dari karet, berpotensi pecah bila sering terkena benturan,” ucap Hardi.

Hardi mengatakan, suspensi mobil terdiri dari banyak komponen penunjang, sehingga bila dijabarkan akan sangat kompleks. Selain itu, perbaikan suspensi atau penggantian komponen yang sudah rusak membutuhkan biaya tidak sedikit.

“Jalan tidak rata juga sangat berisiko untuk dilalui mobil dengan kecepatan tinggi, karena selain dapat merusak komponen, keselamatan pengendara juga menjadi taruhannya,” ucap Hardi.

Baca juga: Menguji Kenyamanan Suspensi Nissan Grand Livina Bekas

Menguji kenyamanan suspensi Nissan Grand Livina bekasKompas.com/Erwin Setiawan Menguji kenyamanan suspensi Nissan Grand Livina bekas

Adit, Service Advisor bengkel mobil Mandiri Auto Klaten mengatakan, bunyi tidak normal saat mobil melaju di jalan jelek perlu segera diperiksa agar tak membahayakan.

“Sumber bunyi perlu dipastikan dari mana sumbernya, statusnya masih aman atau tidak, ketika mobil tetap dioperasikan, karena segala sesuatu bisa terjadi sering pemakaian mobil,” ucap Adit.

Adit mengatakan, salah satu contoh bunyi berbahaya bersumber dari baut roda yang kendur, sehingga ada peluang roda lepas.

Baca juga: Menguji Kenyamanan Suspensi GWM Tank 300 Diesel

“Ada banyak, setiap baut atau mur kendur maka akan memunculkan celah, celah ini bila kena getaran atau berputar bisa bunyi, lama-lama bisa terlepas, maka dari itu penting untuk tidak mengabaikan bunyi,” ucap Adit.

Selain itu, menurut Adit, ada juga bunyi yang sifatnya masih bisa ditoleransi waktu perbaikannya. Seperti bunyi suspensi yang sudah tidak prima yakni, racksteer, stabilizer, link arm dan peredam kejut.

“Ketika komponen suspensi ini sudah tidak prima, misal karetnya pecah, bushingnya sudah tipis, rack steer aus, peredam kejut lemah, dan sejenisnya maka berpotensi memunculkan bunyi, dalam beberapa kasus mobil masih bisa dipakai, hanya saja tidak nyaman karena berisik,” ucap Adit.

Baca juga: Setir Mobil Bunyi Saat Diputar, Apa Penyebabnya?

Maka dari itu, Adit menyarankan, langkah paling bijak buat konsumen saat mendengar bunyi abnormal, khususnya saat mobil melintas di jalan berlubang, adalah memeriksa sumber bunyi dan mendeteksi jenis kerusakannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau