LOMBOK, KOMPAS.com – PT BYD Motor Indonesia menegaskan komitmennya dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air, khususnya melalui pengembangan infrastruktur charging station secara nasional.
Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, dalam konferensi pers di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Rabu (21/5/2025).
“BYD terus mencetak kemajuan dalam sektor kendaraan energi baru. Dengan operasi di lebih dari 400 kota di 107 negara dan wilayah, kami berkomitmen memperluas akses terhadap mobilitas tanpa emisi,” katanya.
Baca juga: Ini Hal yang Bikin Pembeli Ranger Bekas Kaget
Selain itu, Zhao menyampaikan bahwa berdasarkan datanya, penjualan kendaraan listrik nasional tumbuh 9 persen dengan total lebih dari 23.900 unit terjual.
Dari jumlah tersebut, BYD dan lini Denza menyumbang. “Kami tetap ingin memenuhi janji kami dan juga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, terlebih dalam beberapa bulan terakhir penetrasi pasar mobil listrik naik jadi 9 persen,” ujar Zhao.
Seiring dengan peningkatan permintaan kendaraan listrik, BYD mengaku akan terus mengeksplorasi peluang kerja sama dengan berbagai pihak untuk memperluas jaringan charging station di berbagai wilayah.
Langkah ini dinilai krusial demi menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pengguna kendaraan listrik di Indonesia.
“Simulasinya seperti mobil ICE (internal combustion engine) dengan pom bensin, di mana banyaknya mobil ICE sebanding dengan banyaknya SPBU yang ada. Ini juga yang kami harapkan, ketika elektrifikasi meningkat, infrastruktur charging station juga ikut naik,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa komitmen BYD terhadap pasar Indonesia tidak bersifat sementara.
Baca juga: Sinyal Kuat Denza Z9 Akan Meluncur di GIIAS 2025
Pabrikan asal China ini berambisi menjadi bagian integral dari transformasi energi nasional, termasuk dalam mendukung target netralitas karbon pemerintah.
Meski belum merinci jumlah atau lokasi charging station yang akan dibangun dalam waktu dekat, BYD mengisyaratkan pendekatan strategis yang melibatkan kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan penyedia energi hingga pemerintah daerah. "Kami juga akan tetap explore kesempatan dan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk memperluas serta memberikan solusi charging station secara nasional," katanya.
Ketersediaan infrastruktur pengisian daya menjadi salah satu faktor kunci dalam percepatan adopsi EV.
Oleh karena itu, langkah BYD dinilai sejalan dengan arah kebijakan pemerintah dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.