Honda Targetkan Pimpin Pangsa Pasar Sepeda Motor Listrik Global

JAKARTA, KOMPAS.com – Prinsipal Honda berencana mempercepat transisi ke sepeda motor listrik.

Setelah lama dikenal sebagai pemimpin di segmen motor konvensional, kini Honda bersiap menaklukkan pasar roda dua bertenaga listrik secara global.

Baca juga: Ini Jenis Mobil Bekas yang Jarang Diminati

Dok. Honda Global Honda Activa e: dan Honda QC1 meluncur di India

“Honda akan mempercepat elektrifikasi produk sepeda motornya,” tulis keterangan Honda Global, dilansir dari laman resminya, Rabu (21/5/2025).

Seperti diketahui, dua model terbaru Honda, yaitu Active e: dan QC1, resmi mulai dijual pada Februari 2025.

Kedua model ini sebelumnya diperkenalkan pada 2024 di India, salah satu pasar motor terbesar di dunia.

Baca juga: Kesalahan Umum Pengemudi yang Merusak AC Mobil

Namun, yang menarik adalah kehadiran model CUV e: dan ICON e:, yang debutnya dimulai dari Indonesia.

Negara seperti Vietnam, Thailand, dan Filipina juga akan segera menyusul.

Tak berhenti di Asia, Honda juga menargetkan peluncuran CUV e: ke pasar Eropa dan Jepang pada tahun yang sama.

Baca juga: Jika Dapat Subsidi Hybrid, Harga Chery Tiggo 8 CSH Bisa Lebih Murah?

autox.com Ilustrasi pabrik motor Honda di Manesar, Haryana, India.

Ini menunjukkan ambisi global yang serius, dengan Asia sebagai batu loncatan utama.

Untuk mendukung ekspansi ini, Honda mengumumkan pembangunan pabrik khusus sepeda motor listrik di India.

Fasilitas ini dijadwalkan mulai beroperasi pada 2028 dan akan menjadi pusat produksi yang modular, efisien, serta didedikasikan penuh untuk kendaraan listrik.

“Melalui inisiatif ini, Honda akan menawarkan model sepeda motor listrik yang lebih terjangkau kepada lebih banyak pelanggan, dan lebih jauh di masa mendatang, Honda akan berusaha untuk merebut pangsa pasar No. 1 di pasar sepeda motor listrik juga,” jelas keterangan Honda Global.

“Hasilnya, dalam jangka panjang, bisnis sepeda motor Honda, termasuk model ICE dan listrik, akan membangun basis laba yang solid dengan pangsa pasar global sebesar 50 persen dan ROS (Return on Sales) lebih dari 15 persen pada tahun fiskal 2031,” lanjut keterangan tersebut.