Saat Beli Ford Fiesta Bekas Wajib Cek Transmisi Matiknya

JAKARTA, KOMPAS.com – Ford Fiesta merupakan salah satu mobil hatchback asal Amerika Serikat yang cukup banyak di pasar mobil bekas.

Meskipun sudah tidak lagi dijual secara resmi di Indonesia, model ini masih bisa ditemukan dengan harga yang relatif terjangkau.

Baca juga: TVS Penetrasi Pasar Kendaraan Listrik di Asia Tenggara, Gandeng Ion Mobility

Berdasarkan pantauan Kompas.com di sejumlah situs jual beli daring, harga Ford Fiesta bekas saat ini berkisar antara Rp 80 juta hingga Rp 100 jutaan, tergantung pada tahun produksi, tipe, serta kondisi kendaraan.

Febri Ardani/Otomania.com Ford Fiesta di bursa mobil bekas MGK Kemayoran

Namun bagi yang tertarik meminang Fiesta bekas, ada hal penting yang perlu menjadi perhatian, khususnya soal kondisi transmisi otomatisnya.

Ferry Bontot, pemilik bengkel spesialis Ford Auto Solution (FAS) di Cirendeu, Tangerang Selatan, mengingatkan perhatikan Fiesta yang menggunakan transmisi otomatis, khususnya yang dilengkapi dengan PowerShift dengan sistem DCT (Dual Clutch Transmission).

Menurut Ferry, jika kondisi transmisi sudah bermasalah, maka biaya perbaikannya tidak bisa dianggap ringan.

Baca juga: Penuhi Permintaan Konsumen, Produsen Oli Ini Luncurkan Produk Baru

"Jadi begini kalau khusus matik Fiesta saya estimasi antara Rp 24 juta–Rp 25 juta. Itu hanya dalamannya saja ya matik, itu baru orisinal dapatnya empat item," ujar Ferry kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Febri Ardani/KompasOtomotif Fiesta tampil ceper dengan profil ban mepet fender.

Artinya, meskipun harga mobil bekasnya tergolong murah, calon pembeli perlu menghitung ulang potensi biaya perawatan atau perbaikan, khususnya jika transmisi menunjukkan gejala kerusakan.

Ferry menambahkan bahwa estimasi tersebut berlaku untuk penggunaan komponen original. Jika menggunakan suku cadang non-original atau KW, harga bisa lebih murah, tetapi tidak memiliki standar harga yang pasti.

"Jasanya murah sebab barangnya mahal jadi orang kadang kalau di (merek-merek) Jepang Rp 2,5 juta kalau di kita itu jasa Rp 1,2 juta. Kalau ditotal Rp 25 juta–Rp 26 juta," ungkap Ferry.