Perawatan Rutin Penting untuk Menjaga Keselamatan Berkendara

KLATEN, KOMPAS.com - Banyak terjadi kasus kecelakaan tunggal melibatkan sepeda motor. Ketidakmampuan pengemudi menjaga keseimbangan motor saat melaju tak lepas dari performa kendaraan.

Motor yang normal dan memiliki performa baik akan lebih mudah dikendarai dan nyaman saat digunakan untuk bermanuver. Sehingga, hal ini juga berdampak pada faktor keselamatan.

Gio, pemilik bengkel sepeda motor Giovani Motor Cawas, Klaten mengatakan, motor seharusnya tetap nyaman saat digunakan untuk bermanuver di jalan lurus, menikung, maupun di kondisi jalan tidak rata.

Baca juga: Sepeda Motor Bonceng 4 Tabrak Dinding di Deli Serdang, 2 Remaja Tewas di Tempat

Dok. YIMM Ilustrasi mekanik mengecek ban motor

“Ada beberapa hal yang bisa diperhatikan, bila motor sudah mulai terasa tak stabil saat melaju, pertama coba periksa yang ringan dulu seperti tekanan udara ban, bila terlalu kempis atau keras, bisa membuat motor oleng atau susah dikendalikan,” ucap Gio kepada Kompas.com, Selasa (20/5/2025).

Gio mengatakan, pemeriksaan tekanan udara ban motor minimal seminggu sekali, dengan memperhatikan rekomendasi pabrikan yang tertera di buku manual.

“Segera ganti ban yang sudah mulai aus dengan ukuran sesuai rekomendasi pabrikan, soalnya keausan ban mempengaruhi laju kendaraan, bila aus sebelah bisa bikin motor condong miring ke salah satu sisi,” ucap Gio.

Baca juga: Motor Oleng dan Masuk Gorong-Gorong, Pemuda 20 Tahun Tewas di Jalan Jogja-Wonosari

Astra Otoshop Perawatan suspensi motor.

Suspensi yang rusak atau bocor, menurut Gio, juga bisa membuat motor limbung saat melewati jalan bergelombang atau saat menikung. Sehingga, konsumen perlu segera memeriksa ke bengkel saat ayunan suspensi terasa mentul atau keras.

“Periksa juga pelek dari keolengan dan benjolan, bila ada cacat fisik bisa membuat laju motor terasa bergoyang, ini bahaya saat digunakan melaju kecepatan tinggi,” ucap Gio.

Menurut Gio, perawatan motor secara rutin bisa mendeteksi masalah motor termasuk menjaga performa suspensi. Terlebih lagi, motor sudah terasa goyang saat melaju lurus, susah dikendalikan saat menikung, dan ada getaran tak wajar di setang.

Baca juga: Oleng saat Mendahului, Pemotor di Tabanan Tewas Tergilas Truk

“Perhatikan juga beban muatan dan boncengan, bila berlebihan bisa membuat laju motor cenderung oleng, pelajari lagi teknik menikung, mengerem dan lainnya, biar motor tidak mudah oleng,” ucap Gio.