JAKARTA, KOMPAS.com – Membeli mobil pertama adalah langkah besar bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang sebelumnya mengandalkan sepeda motor atau mobil bekas.
Daihatsu memahami kebutuhan ini dan berkomitmen untuk menjadi pilihan utama bagi para pembeli mobil pertama.
Hal ini disampaikan oleh Michael Hendro, Kepala Wilayah DKI 1 PT Astra International Tbk – Daihatsu Sales Operation, dalam acara Daihatsu Kumpul Sahabat di Alun-alun Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (18/5/2025).
Baca juga: Kelewat Murah, Harga Chery Tiggo 8 CSH Bisa Jegal Jaecoo J7 SHS?
Menurutnya, mayoritas konsumen Daihatsu berasal dari kalangan pemula yang ingin beralih ke mobil baru. “Jadi kalau kita bicara Daihatsu, kita lebih fokusnya membantu teman-teman pertama kali beli mobil baru. Apakah mau upgrade dari sepeda motor, ataupun used car (mobil bekas) ke mobil baru," ujar Michael.
Michael juga menyebutkan bahwa sekitar 70 hingga 80 persen konsumen Daihatsu membeli mobil secara kredit.
Oleh karena itu, penting bagi pembeli untuk memahami sistem pembiayaan agar tidak terbebani di masa depan.
Baca juga: Ingat, Jangan Nyalakan Lampu Hazard di Persimpangan Jalan
Salah satu yang perlu diperhatikan adalah uang muka atau DP (down payment), yang saat ini di Daihatsu dapat dimulai dari 15 hingga 20 persen.
Meskipun DP hanya dibayar sekali, dampaknya terasa dalam jangka panjang karena cicilan harus ditanggung selama tiga hingga lima tahun ke depan.
Selain DP dan tenor pinjaman, calon pembeli juga perlu memahami berbagai biaya tambahan lain seperti bunga kredit, biaya administrasi, asuransi, dan biaya provisi.
Tak jarang konsumen hanya tergiur harga murah tanpa mempertimbangkan manfaat tambahan seperti kemudahan klaim asuransi, layanan darurat (emergency assistance), dan proses pengambilan BPKB yang praktis.
Baca juga: Adu Performa Mesin: Creta N Line, HR-V, dan Omoda 5 GT
Michael mengingatkan bahwa tidak semua yang murah itu lebih baik, dan tidak semua yang mahal itu merugikan—yang penting adalah nilai dan perlindungan jangka panjang yang diperoleh. “Cicilan alangkah baiknya setengah atau sepertiga dari total penghasilan keluarga tersebut. Antara 33 sampai 50 persen maksimal dari keluarga tersebut, ini penghasilan gabungan,” ucap Michael.
“Karena leasing sendiri pada saat rekomendasi approval, salah satunya adalah apakah cicilan ini memberikan beban atau tidak. Sehingga buat kita sendiri, kita mau mobil ini mau bikin bahagia. Jadi DP harus diperhitungkan, dan cicilannya diperhitungkan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.