Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Alat Pemadam Api di Mobil: Pelajaran dari Kebakaran

Kompas.com - 17/05/2025, 07:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus mobil terbakar kerap terjadi, tidak hanya melibatkan mobil-mobil lawas tetapi juga kendaraan roda empat keluaran terbaru.

Terbaru, insiden ini menimpa Toyota Innova Zenix yang terbakar di Pintu Keluar Tol Pantai Indah Kapuk (PIK), diduga akibat korsleting listrik.

Diketahui, peristiwa tersebut bermula saat pengemudi merasa mobil yang dikendarainya sudah tidak nyaman saat hendak keluar dari Tol Pantai Indah Kapuk (PIK).

Baca juga: Agar Mesin Awet, Begini Cara Memilih Oli Sesuai Spesifikasi Mobil

Tak berselang lama, mobil yang dikendarai Adysa mengeluarkan asap dan percikan api.

Pemilik pun langsung menepi dan mencari tempat yang aman.

Alat pemadam api ringan (APAR) terpasang di dalam mobilEbay Alat pemadam api ringan (APAR) terpasang di dalam mobil

Terbakarnya mobil tersebut diduga disebabkan oleh korsleting.

“Dugaan penyebab karena korsleting listrik," kata Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, Gatot Sulaeman, dikutip dari Kompas.com, Jumat (16/5/2025).

Kejadian ini tentu tidak bisa dianggap sepele dan patut dijadikan pelajaran, sebab bisa menyebabkan kerugian materi hingga menimbulkan korban jiwa.

Oleh karena itu, penting bagi setiap mobil untuk selalu menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), sehingga apabila terjadi kebakaran, dapat langsung ditangani.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, sebelum mobil terbakar, biasanya akan mengeluarkan asap, bau hangus, atau percikan api.

Baca juga: Diskon Motor Bebek dan Sport Honda Tembus Rp 6,5 Juta pada Mei 2025

Ilustrasi alat pemadam api ringan (APAR) di mobil.challengertalk.com Ilustrasi alat pemadam api ringan (APAR) di mobil.

Saat kondisi itu terjadi, ia menyarankan pengemudi untuk tidak panik dan mengontrol emosi.

Kemudian, segera lakukan evakuasi pengemudi dan penumpang, serta meminggirkan mobil ke bahu jalan bila memungkinkan.

“Setelah itu, segera lakukan evakuasi penumpang. Ambil APAR yang tersedia dan semprotkan ke sumbernya (biasanya api di ruang mesin),” kata Sony.

Baca juga: Diskon Motor Bebek dan Sport Honda Tembus Rp 6,5 Juta pada Mei 2025

Untuk penyemprotan, sebaiknya dimulai dari kolong mobil, karena api timbul oleh oksigen, pemantik, atau pun bahan bakar.

Maka, hilangkanlah salah satunya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau